Anak Indonesia Diharapkan Mampu Lindungi Diri dari Serangan Bahaya Narkoba

:


Oleh Jhon Rico, Senin, 25 Maret 2019 | 16:35 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 538


Jakarta, InfoPublik- Ratusan anak-anak hadir dalam acara Dialog Interatif dan Simulasi Darurat Narkoba dikalangan Anak Indonesia yang diselenggarakan di Pasar Rebo, Jakarta.

Acara dihadiri oleh Ketua Umum Komnnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait, Pendeta Resort HKBP Pasar Rebo-Ressort Pasar Rebo, Pdt. Leonard Sigalingging dan simulator Anti Narkoba Badan Nasional Narkotika (BNN), Brigjen Pol. Dr. Victor SpB.

Dalam keteranganya, Senin (25/3), Arist Merdeka Sirait mengatakan, anak-anak Indonesia saat ini berada dalam lingkaran bahaya Narkoba. "Rumah, sekolah dan ruang terbuka anak dan ruang bermain anak tidak lagi steril dari bahaya narkoba. Rumah dan sekolah sudah menjadi sarang dan penyimpanan narkoba," kata dia.

Ia juga menyebut bahwa anak- anak juga sudah menjadi sasaran empuk dan pasar para para bandar narkoba.

Menurut dia, data Pudatin Komnas Anak melaporkan bahwa ditemukan 1.500 anak usia pelajar positif menggunakan narkoba. "Itu artinya anak-anak kita telah dikepung dan berada dalam lingkaran Narkoba", tutur Arist.

Untuk itu, ia meminta agar para orangtua, guru, dan para pemangku kepentingan anak bisa memberikan perhatian extra terhadap perkembangan prilaku dan perubahan-perubahan prilaku anak dilingkungan rumah atau di dalam lingkungan peserta didik.

Terkait hal ini, Pdt. Leonard Sigalingging meminta agar seluruh peserta yang hadir, khususnya anak-anak agar tidak mengotori tubuhnya dengan mengkomsumsi narkoba dan zat adiktif lainnya dalam bentuk apapun.

Karena menurut pandangan theologia dan alkitabiah, tubuh manusia itu adalah "Imagodei" yakni segambar dengan Allah dan kudus adanya. "Oleh sebab itu, jagalah dan lindungilah dirimu dengan sekuat tenaga dari serangan dan godaan narkoba," ujar dia.

Hal senada pun diungkapkan Brigjen Pol. Dr. Victor. Ia berharap agar anak- anak Indonesia khususnya anak-anak remaja dan pra-remaja HKBP Pasar Rebo mampu menjaga dan melindungi diri dari segala bentuk serangan dan godaan narkoba dengan mengisi kegiatan-kegiatan keagamaan.

Ia mengatakan bahwa mengkonsumsi narkoba adalah memperpendek hidup. Sementara, kata dia, masa hidup dan masa depan anak masih panjang. Ia menegaskan, mengkonsumsi Narkoba bukan saja merugikan diri sendri, tapi juga merugikan keluarga.

"Oleh sebab itu jangan coba-coba narkoba. "Gaul oke, Narkoba no way," tegas dia.