Mendagri: Sosialisasi Pemilu Bisa Melalui Wayang Kulit

:


Oleh Eko Budiono, Sabtu, 26 Januari 2019 | 13:47 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 611


Jakarta,InfoPublik-Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyatakan, sosialisasi pemilu kepada kaum milenial bisa menggunakan wayang kulit, dan tidak hanya melalui radio atau televisi.

“Kita harus bekerja keras, perjuangan tidak pernah berakhir, melalui wayang kita sampaikan bahwa tidak akan ada keberhasilan dan kesejahteraan kalau tidak ada gotong royong dan kerja keras dari kita semua," kata Mendagri, dalam keterangan persnya, usai gelaran wayang kulit dengan lakon “Bima Krida”,  Sabtu (26/1).

Mendagri menegaskan acara wayang kulit akan diselenggarakan secara bergilir di beberapa kota. "Wayang  ini sangat menarik, dan pesan yang disampaikan juga lebih efektif untuk sampai ke masyarakat," ungkapnya.

Gelaran wayang kulit yang dibawakan oleh Ki Bayu Aji Pamungkas dengan mengambil lakon “Bima Krida” yang artinya “Bima Bekerja”, ternyata memiliki pesan kuat yang ingin disampaikan kepada seluruh penonton.

Sosok Bima dalam pewayangan yang gagah dan perkasa dengan lantang memberikan imbauan ke masyarakat, untuk ikut memeriahkan pemilu serentak 2019 dan tidak golput.

Bima mengajak masyarakat untuk menjaga situasi kondusif menjelang pemilu serentak 2019, mencegah politik uang, penyampaian ujaran kebencian, fitnah, berita bohong (hoaks), serta politisasi SARA.