Panglima TNI Ajak Santri dan Ulama Rawat Persatuan

:


Oleh Yudi Rahmat, Sabtu, 26 Januari 2019 | 13:49 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 255


Cirebon, InfoPublik - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengajak seluruh santri dan ulama bersama-sama membangun NKRI dengan merawat warisan sangat berharga yang ditinggalkan oleh para pahlawan dan pendahulu bangsa, yaitu persatuan dan kesatuan.
 
“Keutuhan bangsa kita jangan sampai dikoyak-koyak oleh fitnah, hoax, ujaran kebencian atau emosi sesaat. Kita bertanggungjawab untuk mewariskan negeri yang makmur kepada anak cucu kita, bukan negeri yang terkoyak oleh perseteruan sesama anak bangsa,” tegasnya dalam sambutannya dihadapan ratusan santri dan santriwati Pondok Pesantren Buntet  Cirebon, Jawa Barat, Jumat (25/1/2019).
 
Menurut Hadi, peran para Kyai dan santri sangat sentral dalam menjaga heterogenitas masyarakat Indonesia tetap dalam satu keranjang persatuan dan kesatuan bangsa. “Tentunya ini sebiduk seperahu dengan TNI dalam berjuang menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI dari berbagai macam ancaman,” katanya.
 
Begitu juga secara formal Pondok Pesantren merupakan tempat para pemuda menempuh pendidikan dan menimba ilmu agama Islam. Namun secara kultural, Pondok Pesantren adalah tempat berkumpulnya gagasan-gagasan intelektual kebangsaan, tempat lahirnya komunitas yang mempersatukan budaya-budaya bangsa seiring sejalan dengan tuntunan ajaran agama, untuk saling menghormati dan menghargai keberagaman.
 
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan silaturahmi yang erat sangat penting dalam membangun kedekatan dan kemanunggalan antara TNI dan seluruh  komponen bangsa.  “Saya merasa sangat senang dan bangga dapat bersilaturahmi dengan para ulama, para santri, dan tokoh masyarakat di Pondok Pesantren ini,” ungkapnya.