Debat Pilpres Momen Interaksi Paslon dan Rakyat

:


Oleh Tri Antoro, Minggu, 20 Januari 2019 | 16:00 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 113


Jakarta, InfoPublik - Pengamat Pemilihan Umum (Pemilu) Titi Anggraini, meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) menambahkan durasi waktu debat calon presiden (capres) dan Wakil Presiden (wapres) pada saat debat berikutnya.

"Waktu yang disediakan selama 90 menit tidak bisa membuat keterangan kedua kandidat politik komprehensif," ujar Titi Anggraini di Jakarta, Sabtu (19/1).

Pada debat pertama ini, lanjut dia, kedua kandidat terlihat terlalu terburu-buru menjelaskan substansi yang berkaitan tema. Dikhawatirkan hal ini yang menyebabkan kurang maksimalnya penampilan capres dan cawapres saat debat.

"Debatnya sebagaimanapun paslonnya cenderung hambar, tidak mendalam. Saya kira pertanyaan aktual, ini pada tataran program," imbuhnya.

Pada dasarnya debat presiden ini dapat menjadi medium masyarakat untuk mengenal calon para pemimpin negara ini lima tahun kedepan. Melalui debat masyarakat dapat mengetahui kandidat mana yang paling mewakili kebutuhannya.

"Debat pilpres itu momen interaksi antara kandidat dengan rakyat agar lebih dekat," katanya.