:
Oleh Jhon Rico, Jumat, 11 Januari 2019 | 08:52 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 661
Jakarta, InfoPublik- Kepolisian dan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di bidang pariwisata, pengamanan dan penegakan hukum bertempat di Mabes Polri, Jakarta, Kamis pagi (10/1).
Dalam waktu yang sama, Polri pun melakukan kerjasama dengan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).
MoU ditandatangani langsung oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Menteri ESDM Ignasius Jonan.
Kerjasama yang ditandatangani oleh Kapolri dan Menpar tersebut berisi beberapa poin antara lain kerja sama pertukaran data dan informasi di bidang pariwisata, pengamanan dan penegakan hukum dari Polri di sektor pariwisata, serta kerja sama pengembangan sumber daya manusia (SDM) lintas lembaga.
Menurut Tito, tempat pariwisata membutuhkan jaminan keamanan. Dalam hal ini peran Polri sangat penting dalam hal menjaga keamanan dan memberikan pengamanan tersebut.
Tito menyebut bahwa Indonesia adalah negara yang sangat potensial dunia pariwisatanya. Ia pun bersyukur bahwa Indonesia termasuk negara paling aman nomor 9 di dunia.
Indonesia ditetapkan sebagai salah satu negara paling aman di dunia atau berada di urutan ke-9 menurut laporan Gallup’s Law and Order Report pada 2018.
Terkait hal ini, Arief Yahya pun mengapresiasi pencapaian tersebut. Menurut dia, ini merupakan upaya bersama aparat kepolisian.