Hati-hati Belajar Agama di Dunia Maya

:


Oleh Tri Antoro, Senin, 10 Desember 2018 | 10:22 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K


Kendal, InfoPublik - Masyarakat diimbau waspada terhadap berbagai informasi di dunia maya yang berkaitan dengan konten agama, karena berpotensi menyesatkan publik.

"Waspada, zaman sekarang sudah canggih ada media sosial dan internet tempat mengakses berbagai informasi keagamaan," ujar Ketua Lazis PBNU Masyuri Malik di acara Zikir Akbar Majelis Zikir Nurul Dzat, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah, Minggu (9/12) malam.

Menurut dia, kemudahaan mengakses informasi di dunia maya dapat disalahgunakan oknum untuk memberikan pemahaman yang salah pada masyarakat. Dengan cara memberikan pengertian yang salah pada masyarakat terkait agama, sehingga menyesaatkan jamaah muslim.

"Bisa belajar dari media sosial tapi tidak bisa menjamin 100 persen kebenarannya," imbuhnya.

Dia menyarankan, dalam belajar agama harus melalui guru yang jelas asal-usulnya, sehingga memberikan pemahaman yang tepat terkait agama. Maksudnya, seorang guru agama yang menuntut ilmu dari tokoh agama dan lembaga keagamaan yang diakui ajaran keislamannya.

"Kita sudah benar belajar dari guru yang mengajarkan Islam Rahmatan Lil Alamin," tuturnya.

Islam di nusantara diadopsi dari ajaran para Wali Songo yang diurutkan sampai kepada kanjeng Muhammad SAW. Islam yang mengutamakan kedamaian daripada tindakan-tindakan represif yang dilakukan oleh oknum ulama.

"Jangan sampai Indonesia menjadi seperti negara-negara lain yang tidak belajar sesuai akhlak kanjeng rosul," imbuhnya.