Mendagri Ingatkan Kepala Daerah Soal Keberagaman

:


Oleh Jhon Rico, Sabtu, 8 Desember 2018 | 09:40 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 361


Jakarta, InfoPublik- Menteri Dalam Negri (Mendagri) Tjahjo Kumolo memberi apresiasi kepada Setara Institute yang telah memberi penghargaan kepada 10 kota yang menduduki peringkat tertinggi dalam Indeks Kota Toleran (IKT) Tahun 2018.

Menurut Tjahjo, penghargaan tersebut dapat dijadikan bahan refleksi bagi para kepala daerah maupun masyarakat pada umumnya. Para kepala daerah, Tjahjo mengingatkan, harus menyadari bahwa dirinya dipilih oleh masyarakat yang beragam. 

"Dia terpilih itu bukan karena agama apa, suka apa, golongan apa. Tapi dia dipilih oleh masyarakat di daerah itu yang beragam," kata dia dalam acara "Penghargaan Kota Toleran 2018" yang digelar oleh Setara Institute, di Hotel Ashley, Jakarta Pusat, Jumat, (7/12).

Ia pun memberikan contoh di wilayah Singkawang yang etnis keturunan hanya 20 persen tapi bisa menang dan terpilih menjadi kepala daerah.

Untuk itu, ia berharap kita tidak melihat seseorang dari suku atau etnisnya. Tapi lebih melihat dari segi prestasi, dedikasi, loyalitas dan kesetaraan yang ada.

"Saya rasa ini penting sekali karena tantangan bangsa semakin berat dan kompleks. Mudah- mudahan tahap konsolidasi dan demokrasi ini melahirkan pemimpin disemua lini apapun masyarakat Indonesia yang ber- Pancasila dan saling menghargai. Itu saja ya saya kira," pungkasnya.

Penghargaan Kota Toleran 2018 yang diberikan Setara Institute, peringkat pertama diraih Kota Singkawang, Kalimantan Barat dengan skor toleransi 6.513. Kota Salatiga Jawa Tengah meraih peringkat kedua dengan skor toleransi 6.477. Sedangkan diposisi ketiga diraih oleh Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara dengan skor toleransi 6.280.

Diposisi keempat diraih Kota Manado Sulawesi Utara dengan skor toleransi 6.030. Kota Ambon berada diposisi kelima dengan skor toleransi 5.960 dan Kota Bekasi Jawa Barat berada diposisi enam dengan skor toleransi 5.890.

Kota Kupang NTT berada diposisi ketujuh dengan skor toleransi 5.857 dan Kota Tomohon berada diposisi kedelapan dengan skor toleransi 5.833. Kota Binjai berada diposisi sembilan dengan skor toleransi 5.830 dan Kota Surabaya berada diposisi kesepuluh dengan skor toleransi 5.823.