:
Oleh Untung S, Selasa, 4 Desember 2018 | 08:28 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 452
Jakarta, InfoPublik-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana akan menggelar rangkaian acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi 2018, yang akan mulai dilaksanakan pada Selasa (4/12) hingga Rabu (5/12). Guna menyambut peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang jatuh pada 9 Desember setiap tahun.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Senin (3/12) mengungkapkan pihaknya akan melibatkan banyak unsur, instansi atau lembaga negara hingga swasta dalam acara ini, "Menyambut Hakordia, acara ini akan berlangsung di Hotel Bidakara dan rencananya akan dibuka langsung oleh Presiden RI, Bapak Joko Widodo," kata Febri.
Febri mengungkapkan kegiatan ini akan melibatkan sekitar 57 kementerian, lembaga dan pemerintah daerah, ada juga sedikitnya 20 organisasi masyarakat sipil dan pusat kajian antikorupsi, 16 perwakilan partai politik juga sudah menyatakan akan hadir untuk turut berpartisipasi.
Menurutnya banyak topik yang akan menjadi agenda pembahasan selama acara ini berlangsung salah satu diantaranya adalah pentingnya mendorong partai politik membangun sistem politik berintegritas. Dengan alasan utamanya saat ini ada lebih dari 61 persen kasus korupsi yang ditangani KPK melibatkan aktor politik.
Selain itu pada 2019 mendatang merupakan tahun politik yang mana kedaulatan rakyat diberikan ruang terbuka untuk memilih siapa calon pemimpinnya, baik di legislatif maupun eksekutif yaitu anggota DPR, Presiden dan Wakil Presiden.
Dalam acara ini Febri menuturkan pihaknya juga akan meluncurkan buku panduan bagaimana mengelola bisnis yang sehat dan berintegritas, guna mendorong pentingnya berbisnis yang sehat dan berintegritas.
"Ini penting karena di peraturan Mahkamah Agung terkait pidana korporasi, pembentukan lingkungan pengendalian di korporasi menjadi salah satu poin yang dapat dipertimbangkan sebagai kesalahan korporasi kalau melakukan tindak pidana," tuturnya.