BNN Gandeng Australian Border Force Cegah Narkoba di Perbatasan

:


Oleh Jhon Rico, Selasa, 6 November 2018 | 13:49 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 637


Jakarta, InfoPublik- Upaya pemberantasan dan pencegahan penyelundupan narkotika semakin gencar dilakukan Indonesia mengingat peredaran gelap narkotika oleh jaringan internasional yang semakin tinggi.

Untuk mencegah peredaran narkoba di wilayah perbatasan, Badan Narkotika Nasional (BNN) membangun kerja sama bilateral dengan Australia yang diwakili oleh Departemen Dalam Negeri melalui Australian Border Force (ABF).

Kerja sama antara keduanya diperkuat dengan penandatangan nota kesepahaman yang dilakukan langsung oleh Kepala BNN, Drs. Heru Winarko dengan Komisioner Australian Border Force, Michael Outram APM di gedung unit deteksi dini K-9 di Lido, Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/11).

Menurut Heru, kerja sama ini merupakan bentuk responsif kedua negara dalam menekan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika di perbatasan yang menjadi ancaman besar bagi kesehatan, keamanan, dan kesejahteraan serta merugikan dari aspek ekonomi, sosial, budaya, dan politik masyarakat.

Tiga poin yang disepakati dalam kerja sama ini diantaranya pertukaran berbagai informasi dalam memerangi kejahatan narkotika dan prekursor di perbatasan, pengembangan sumber daya manusia dalam operasi pemberantasan yang salah satunya yaitu unit canine, serta bidang-bidang lain yang menjadi perhatian bersama yang telah ditentukan terkait dengan pengawasan narkotika dan prekursor di wilayah perbatasan.

"Ketiga poin di atas merupakan bagian dari ruang lingkup perjanjian kerja sama antara BNN dan ABF. Kerja sama yang juga menekankan pada penguatan canine ini diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja dari unit deteksi dini K-9 BNN. Sebagaimana yang diketahui bahwa ABF merupakan institusi yang memiliki program nasional dalam pengembangan anjing pelacak dalam penegakan hukum di Australia," jelas dia.

Oleh sebab itu, ia berharap penandatanganan nota kesepahaman ini selain dapat membangun kerja sama perlindungan perbatasan dalam pendeteksian dan pencegahan pergerakan narkotika di wilayah perbatasan, juga dapat memperkuat unit K-9 BNN dalam mendukung upaya pemberantasan peredaran gelap narkotika.

"Dengan demikian diharapkan angka penyelundupan dan peredaran gelap narkotika di Indonesia dapat ditekan," harapnya.