Tangkal Berita Hoax Jelang Pemilu 2019, Polda NTT Bentuk Tim Cyber

:


Oleh Baheramsyah, Jumat, 26 Oktober 2018 | 08:43 WIB - Redaktur: Juli - 158


Kupang, InfoPublik - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) telah membentuk unit cyber hingga tingkatan Polres untuk menangkal penyebaran informasi yang mengandung unsur hoax menjelang pelaksanaan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden di 2019.

Kepala Bidang Humas Polda NTT, Kombes Polisi Jules Abraham Abast mengungkapkan, Polda NTT berharap pelaksanaan tahapan Pileg dan Pilpres 2019 bebas dari penggunaan hoax serta ujaran kebencian, demi terciptanya tahapan pemilu yang aman dan kondusif, hingga terpilihnya pemimpin yang diamanatkan rakyat.

"Kita harapakan adanya kelancaran dari pelaksanaan Pileg dan Pilpres ini. Upaya ini tentunya ditujukan pada masyarakat, agar jangan memberikan berita yang bersifat memancing SARA, terutama unsur hoax karena ada pidananya, ada ancaman hukumannya," jelasnya dalam Editor's Forum bertema Media Bermartabat Untuk Pemilu Berkualitas yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika di Kupang, NTT, Kamis (25/10).

Jules menambahkan, unit-unit cyber yang dibentuk hingga ke tingkat Polres telah bekerja dan akan memantau media sosial yang ada.

"Kegiatan di dunia maya akan dipantau dari Polda sampai Polres, karena kita sudah membentuk satuan tugas," ungkapnya.

Polda NTT juga mengimbau masyarakat agar tidak membuat pernyataan yang dapat memancing dan menimbulkan situasi perpecahan selama pelaksanaan tahapan Pileg dan Pilpres 2019.

"Kita mengimbau agar tidak membuat pernyataan yang memancing, kemudian dari beberapa tokoh masyarakat, elemen masyarakat juga diimbau untuk menjaga. kita lakukan penyuluhan, dan sosialisasi kepada Bintara Pembina Keamanan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) untuk memberikan penerangan kepada masyarakat hingga ke desa desa," tambahnya.

Jika berbicara tentang hoax, lanjutnya, ada ancaman hukumannya karena merupakan tindak pidana yang diatur dalam undang undang.

"Selain itu Polda NTT juga sudah menyiapkan sekitar 6.000 personel pasukan pengamanan yang berasal dari gabungan Polres di seluruh wilayah NTT untuk terciptanya pemilu yang damai, bebas dan aman,” tuturnya.