:
Oleh Tri Antoro, Minggu, 23 September 2018 | 16:54 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 185
Jakarta, InfoPublik - Tim Sukses (Timses) Joko Widodo - Ma'aruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno sepakat tidak menyebarkan informasi hoax dan ujaran kebencian di Media Sosial (Medsos) pada saat kampanye Pilpres yang dimulai pada September tahun ini.
Timses Joko Widodo - Ma'aruf Amin, Arya Sinulingga menjelaskan, pihaknya memaknai pilpres adalah pesta demokrasi yang seharusnya disambut riang gembira oleh masyarakat. Jangan ada hoax dan ujaran kebencian yang dapat merusak kondusifitas hati gembira dalam perhelatan kontestasi presiden.
"Inikan pesta demokrasi yang harusnya happy jangan justru sebaliknya," ujar Arya Sinulingga di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (22/9).
Menurut dia, komitmen di atas akan dilakukan oleh seluruh Timses dari mulai tingkatan petinggi hingga ranting. Dari mulai pucuk pimpinan Timses akan memberikan contoh kepada tim di lapangan untuk senantiasa menyebarkan informasi positif dan ujaran kebaikan ketika menjalankan tugasnya di kampanye Pilpres.
"Ketika elitnya menunjukkan sikap yang damai maka rakyatnya akan menjadi damai," kata Arya.
Senada dengan hal di atas, Timses Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Siane Indriani mengatakan, pada kontestasi pemilihan pemimpin harus disikapi dengan positif yakni dengan menyebarkan program-program berkualitas di Medsos. Ketimbang menyebarkan hoax dan ujaran kebencian ketika menarik pemilih pengguna aplikasi Media Sosial.
"Saya setuju, kita adu program bagaimana kedepannya memperebutkan milenial dengan cara digital," imbuhnya.
Dia melanjutkan, pihak akan berusaha menyebarkan informasi positif sebanyak-banyaknya sebagai pencegahan penyebaran hoax dan ujaran negatif. Teknologi ini seharusnya dipergunakan dengan bijak sehingga konten-konten yang ada di media sosial cenderung lebih sehat.
"Sekarang kita ada tsunami informasi gadget ini bisa positif semua bisa terhubung," tutupnya.