DPR Nilai Perjalanan Haji 2018 Berjalan Lancar

:


Oleh Wandi, Jumat, 31 Agustus 2018 | 10:23 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 198


Jakarta, Info Publik - Anggota Komisi VIII DPR RI Choirul Muna mengapresiasi pelaksanaan ibadah Haji tahun 2018 yang berjalan lancar. Dengan sepuluh inovasi yang dicanangkan Kementerian Agama, pelaksanaan Haji berjalan cukup bagus, termasuk jemaah Haji yang meninggal dunia relatif berkurang.

“Hanya ada kekurangan yang perlu diperbaiki sejak awal saya kritisi, yaitu koper dan kualitas seragam yang kurang baik. Banyak koper jemaah Haji yang jebol dan seragam Haji Indonesia kualitas rendah, sekali cuci pudar,” ujar Choirul di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (30/8).

Menurut politisi Fraksi Partai NasDem itu, pihaknya selalu meminta Kemenag agar kualitas koper dan seragam Haji ini sesuai standar. Apalagi ibadah Haji berlangsung cukup lama dan berbaur dengan jutaan umat Islam dari seluruh dunia, sehingga semua keperluannya harus terjamin kekuatan dan kualitasnya.

“Dalam melayani tamu Allah, para petugas dalam melaksanaannya sudah bagus. Jika kita komparasikan dengan Malaysia, pelayanan kepada jemaah Haji Indonesia jauh lebih bagus. Berbagai fasilitas termasuk maktab yang ditempati jemaah Haji cukup baik, dan menunjukkan betul-betul jemaah sebagai tamu Allah,” jelasnya.

Satu lagi yang menjadi catatan Choirul. Dengan dialihkannya pelaksanaan Haji oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sejak 6 Agustus 2018 lalu, sudah definitif bahwa badan itu mempunyai otoritas untuk membawa uang Rp100 triliun untuk diinvestasikan.

Dengan demikian, diharapkan pada musim Haji 2019 betul-betul yang diinginkan BPKH untuk mendapatkan dana optimalisasi Rp6,1 triliun itu akan terwujud. Pada akhirnya diharapkan calon jemaah Haji Indonesia akan mendapatkan biaya perjalanan Haji yang lebih murah.

“Kita harapkan dan saya mengkritisi betul supaya pelaksanaan ibadah Haji makin bagus, pelayanan tambah baik, tetapi harganya murah. Ini bisa dilakukan karena dana optimalisasi cukup besar, bukan direct cost tetapi indirect cost,” harap politisi dapil Jateng VI ini.