Perkuat Peran Intelijen dalam Pemberantasan Terorisme

:


Oleh Wandi, Jumat, 18 Mei 2018 | 10:01 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 595


Jakarya, InfoPublik - Memperkuat basis intelijen untuk memberantas terorisme di tanah air sangat mendesak, karena dengan intelijen yang kuat, aksi pemberantasan terorisme bisa lebih terarah dan efektif.

Polri menggandeng Kopassus, pasukan elit TNI Angkatan Darat, untuk diajak bekerjasama dalam menggelar operasi antiterorisme adalah langkah tepat. “Aksi menyerang tanpa didahului data intelijen malah memperluas dan tidak menyelesaikan masalah. Jadi satuan intelijen perlu dilibatkan,” kata Wakil Ketua Komisi II DPR RI Mardani Ali di Jakarta, Kamis (17/5).

Dalam memberantas terorisme, intelijen haruslah kuat. Data dan rencana operasi bersumber dari intelijen tersebut. Ditambahkan politisi PKS tersebut, selain memperkuat intelijen untuk langkah preventif, perlu pula dibantu para akademisi dan tokoh agama untuk menanggulangi aksi terorisme secara holistik.

“Pertama mesti dipahami dimanapun aksi teror, mestinya lebih mengedepankan aksi intelijen untuk operasi preventif. Aksi pencegahan ini bisa melibatkan banyak pihak mulai dari akademisi, tokoh masyarakat, hingga tokoh agama,” papar Mardani.

Pasukan Brimob sendiri dikabarkan sudah bekerjasama dengan Koppasus dalam operasi penyisiran sarang teroris di beberapa daerah. Ini merupakan kerja sama yang solid antara pemegang otoritas keamanan dan pertahanan. Diharapkan kerja sama ini mampu menumpas akar terorisme secara menyeluruh.