Kemenkominfo Dukung Fasilitas Jaringan Internet MNEK 2018

:


Oleh Yudi Rahmat, Sabtu, 5 Mei 2018 | 18:21 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 586


Mataram, InfoPublik - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan  operator seluler mendukung pelaksanaan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2018 di Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan penyediaan fasilitas penguatan jaringan telekomunikasi dan internet.

"Kami dari Kemenkominfo beserta operator membantu mendukung pelaksanaan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2018 ini, acara ini dilakukan dua tahun sekali oleh TNI AL dan kami menyediakan fasilitas penguatan jaringan internet dan telekomunikasi," kata Menteri Kominfo Rudiantara dalam Jumpa Pers di Media Center MNEK 2018, di Hotel Golden Palace, Jalan Sriwijaya, Mataram, Sabtu (5/5/2018).

Fasilitas jaringan telekomunikasi dan Internet yaitu dengan kecepatan 100 megabyte per second (mbps) di sejumlah titik kegiatan dan penyediaan 40 perangkat modem. Selain itu, juga dipasang 35 antena untuk 42 Armada TNI AL.

"Jadi antenanya dipasang di Kapal TNI AL, terus dilokasi free wifi 100 MB di Marine Fhilip di Pelabuhan Lembar, kemudian list line 30 MB dan RM Langko karena tadi live di Terumbu Karang di Gili terawangan di sini menggunakan wifi dengan kecepatan 30 MB ," kata Rudiantara

Menurutnya, bagaimana upaya Kemenkominfo mendukung TNI AL melaksanan MNEK 2018 di Lombok ini, mudah-mudahan dapat menunjang kebutuhan akses dan komunikasi.

"Kita sediakan juga ada 19 terminal di ruangan untuk media dalam negeri maupun media internasional yang mencover karena beberapa negara membawa crew medianya masing-masing. Navy punya Dispen AL nya masing-masing. Mereka memanfaatkan infrastruktur ini semua," katanyae

Menkominfo Rudiantara mengungkapkan mereka sangat senang dan artinya tidak kalah dengan negara maju pada saat berkunjung ke negara negara yang dianggap maju. Dan ini caranya Indonesia membangun infrastruktur. "Indonesia, walaupun daerah NTB, pemerintah mempunyai kebijakan keberpihakan membangun Indonesia tidak hanya terfokus di Jawa tapi di seluruh Indonesia," katanya

Menurut Rudiantara, dibangunnya Palapa Ring dan memastikan seluruh kabupaten dan kota di INdonesia tahun 2019 sudah terhubung dengan backbond atau jaringan tulang punggung alias internet kecepatan tinggi."Status Progresnya pembangunan Backbond adalah bagian barat  sampai natuna anamba, itu sudah beroperasi, diwilayah tengah sudah 77 persen, WIlayah timur seperti Papua, Papua Barat yaitu Samlaki, pulau Aru semuanya dihubungkan dengan Backbond dari broadband. Sedangkan Progresnya di wilayah Timur hari ini sekitar 44 persen, Insya Allah kontruksinya selesai akhir 2018 dan beroperasi 2019."katanya.

Menteri Rudiantara menambahkan dengan terhubung dengan Backbond atau internet kecepatan tinggi ini yang siap beroperasi tahun 2019, diharapkan TNI AL yang memiliki pangkalan di seluruh Indonesia untuk diskusikan yang terkait dengan jaringan ICT, guna mendukung penguatan pertahanan di bidang komunikasi. "Kita akan dukung terus penguatan pertahanan INdonesia yang dilakukan dilautnya khusus TNI AL," katanya

Event MNEK 2018 ini, lanjut Rudiantara juga selain menjadi ekosistem pertahanan juga bisa dimanfaatkan untuk promosi pariwisata bagaimana Kasal membawa kapalnya sendiri melihat keindahan yang ada di indonesia. "MNEK pertama di Batam, kedua di Padang, ketiga di Lombok.  Mungkin tahun 2020 di daerah manalagi yang indah, tidak usah di pulau jawa. Saran saya mungkin di daerah timur karena dari sisi ICT tidak masalah lagi," katanya.

Sementara itu, Kasal Laksamana TNI Ade Supandi menyampaikan terima kasih kegiatan TNI AL mendapat dukungan Kemkominfo khususnya yang terkait jaringan telekomunikasi dan Internet. Karena dari sisi Matra Angkatan Laut ini banyak mengalami problema masalah komunikasi. "Kalau kapal sudah di tengah laut salah satunya mengandalkan Radio AF, zaman sekarang sudah tidak bagus lagi karena sudah peperangan Cyber karena main dengan data service," katanya

Ade berharap Kemenkominfo juga mendukung yang terkait Komunikasi dan Informatika pada kegiatan TNI AL pada tahun 2020 bertepatan dengan 75 tahun Kemerdekaan RI. Kegiatan tersebut sudah masuk dalam renstra TNI AL dimana menjelang 17 Agustus 2020 TNI AL akan melaksanakan Flitview INdonesia.

"Saya sudah laporkan kepada Presiden, diharapkan bisa dihadiri paling tidak 75 kapal, mungkin separunya dari temen-teman dari negara lain, separonya TNI AL, dan merupakan acara besar dari Indonesia 75 tahun Indonesia, dan itu merupakan menjadi ajang pariwisata Indonesia. Kedua itu menunjukan eksistensi kita dalam rangka penguatan maritim, diplomasi dan budaya maritim," katanya. (MCMNEK2018/Vira)