Bangun Indonesia dari Pinggiran Tekad Jokowi Sejak Kampanye

:


Oleh Eko Budiono, Kamis, 3 Mei 2018 | 13:01 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 281


Jakarta,InfoPublik- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah bertekad akan membangun Indonesia dari pinggiran, janji politik itu wajib ditunaikan.

"Pak Jokowi dan Jusuf Kalla punya janji politik saat  kampanye. Itu janji calon presiden dan calon wakil presiden. Begitu dia terpilih dengan Nawacitanya,salah satunya membangun Indonesia dari pinggiran. Membangun dari pinggiran itu adalah bagaimana mempercepat pembangunan desa tertinggal, kelurahan yang ada termasuk kawasan perbatasan negara," kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/5).

Menurut Mendagri, di awal pemerintahan bekerja, yang dicanangkan adalah meningkatkan pembangunan di wilayah pinggiran, terutama di daerah perbatasan.. 

"Insya Allah terwujud dengan baik.  Dengan percepatan pembangunan infrastruktur ekonomi dan sosial, mulai dari ujung Pulau Rondo, Belawan, Sabang, Natuna, Entikong, Sanggau Sebatik, Nunukan, Muratara, masuk ke Morotai, Pulau bitung,  perbatasan Talaud, Papua Barat, sambung menyambung,"  paparnya.

Setelah menyambungkan wilayah pinggiran, kata Mendagri, pemerintah tidak melupakan pembangunan infrastruktur pendukung lainnya seperti puskesmas, sekolah, pasar dan pusat-pusat pertumbuhan. Penguatan sumber daya manusianya pun jadi prioritas.

"Ini di 174 kecamatan,  Insya Allah di  akhir tahun ini puskesmasnya sudah ada, mulai puskesmas pembantunya ada, rumah sakit rujukannya juga ada, PLBN selesai dibangun, jalannya ada, pelabuhan udara ada, pelabuhan laut ada, pasarnya sudah ada semua, tinggal sentra -sentra pangan dan industri ini harus kita cermati ke depan," ungkapnya.

Mendagri mengharapkan, peran serta perguruan tinggi memajukan dan menggali potensi wilayah perbatasan.

"Sebagaimana contoh di Kaltara. Sumber daya alamnya  luar biasa, tapi jangan sampai tercabut akar budaya masyarakatnya," tegasnya..

Dia menambahkan, percepatan pembangunan, khususnya di perbatasan, untuk mengejar ketertinggalan yang selama 72 tahun sejak Indonesia merdeka belum juga bisa diwujudkan.

"Makanya Pak Jokowi ini dalam dua tahun ini harus selesai membangun perbatasan termasuk pengamanannya, infrastrukturnya, bea cukainya, imigrasinya, telekomunikasinya. Ini yang sekarang sedang dipacu dengan percepatan pembangunan infrastruktur ekonomi dan sosial,” pungkasnya.