Perbankan BUMN Harus Bersinergi Hadapi Kejahatan Skimming

:


Oleh lsma, Jumat, 20 April 2018 | 09:45 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 496


Jakarta, InfoPublik - Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengimbau kepada bank-bank milik negara agar melakukan sinergi dalam menghadapi kejahatan skimming yang akhir-akhir ini marak dilakukan oleh pihak tidak bertanggungjawab.

Anggota Komisi XI DPR RI Muhammad Sarmuji di gedung DPR-RI Jakarta, Jumat (13/4), mengatakan pihaknya terus mendorong agar perbankan, khususnya bank pelat merah, bersinergi untuk menangani kejahatan perbankan seperti skimming.

“Bank mestinya kerja sama, seperti halnya kerja sama untuk ATM Bersama, kenapa tidak kerja sama untuk peningkatan kemampaun teknologgi agar resiten terhadap hal seperti ini,” kata Sarmuji.

Untuk itu, lanjut Sarmuji, Komisi XI DPRi-RI juga mendorong agar bank-bank Himbara (Himpunan Bank Negara) membentuk pengamanan data secara bersama-sama sebelum pemerintah mengesahkan pembentukan holding perbankan.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) memenuhi panggilan DPRI-RI untuk memaparkan agenda evaluasi kinerja 2017, rencana kerja 2018, perkembangan pemanfaatan dana pinjaman dari China Development Bank (CCB) serta kasus skimming atau pembobolan dana nasabah.

Penjelasan kasus skimming dilakukan oleh Indra Utoyo selaku Direktur Operasional dan IT BRI. Menurutnya, kasus pencurian data nasabah melalui modus skimming sudah berlangsung lama.

Indra menambahkan, pihaknya sudah melakukan beberapa tindak pencegahan seperti meningkatkan sistem digital dan keamanan, sosialisasi kepada nasabah serta migrasi kartu berbasis magnetic stripe ke berstandar chip. Mitigasi tersebut dipercaya dapat menekan angka kejahatan ini.

“Kita terus berlomba berinovasi dengan para pelaku skimming. Ini sifatnya dinamis kita harus terus berusaha untuk menghindari celah masuknya kejahatan ini,” jelas Indra.