Calon Secaba Wanita AD Jalani Latihan Perang

:


Oleh Yudi Rahmat, Selasa, 6 Februari 2018 | 13:47 WIB - Redaktur: Juli - 6K


Lembang, InfoPublik - Puluhan Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) bertalenta Calon prajurit wanita Bintara menjalani latihan pertempuran di Pusdik Secata Rindam III Siliwangi Pengalengan Kabupaten Bandung, Senin (5/2).

Komandan Pusat Pendidikan Korps Wanita TNI AD (Pusdik Kowad) Kolonel Tetty Melina menjelaskan, secaba ke-25 ini diikuti sebanyak 62 calon prajurit. Dalam pelatihan berganda ini, seluruh peserta akan turun langsung ke lapangan setelah lima bulan dibina di Pusdik Kowad, Lembang, Jawa Barat.

Aplikasi pelajaran teori-teori yang sudah mereka dapatkan di sini itu, kami akan praktikan, di sana simulasi. Selama empat hari ada patroli dan lain lain," kata Tetty.

Para calon prajurit wanita yang akan membawa motto bukan mawar penghias taman tetapi melati pagar bangsa ini berasal dari seluruh perwakilan provinsi di Indonesia. Mereka semua telah dibina dan diajarkan bermacam-macam jenis latihan selama mengenyam pendidikan.

Selama mengenyam pendidikan lima bulan di Pusdik Kowad, 62 calon prajurit wanita itu setidaknya mendapatkan pelatihan How To Fine The Figther (HTF) atau latihan untuk memantapkan mental tanding dan fisik.

Lalu Infiltrasi croos atau merayap sembari diberikan simulasi tembakan, latihan navigasi darat (Navrat) dan taktik regu (Tikru). Saat mengaplikasikan pelatihan itu secara nyata, nantinya mereka tetap akan didampingi oleh para pelatih.

Sebelum melaksanakan latihan berganda, Tetty menjelaskan, seluruh calon prajurit tetap akan melakukan tes kesehatan. Mengingat, mereka akan mulai menjalani kegiatan sejak pukul 03.00 WIB dini hari."Malam sebelum berangkat cek tensi (darah) dan selalu di cek kesehatan Insya Allah berangkat pukul 03.00 WIB ke Pengalengan," ujar Tetty.

Menjelang latihan berganda, seluruh calon prajurit wanita TNI AD juga melakukan apel gelar kesiapan. Mereka dikumpulkan di lapangan untuk mengecek seluruh kesiapan dan barang bawaan.

Dalam pengecekan gelar pasukan itu, mereka membawa satu tas dan senjata senapa berjenis F-16. Ransel itu sendiri berisikan ponco sekaligus tenda apabila hujan, sepatu cadangan, pakaian bercorak loreng loreng khas TNI, matras, dan perlengkapan lainnya. Lalu, peralatan masak-memasak sekaligus tempat makan, minyak senjata dan alat pembersihnya, alat penyamaran wajah, ransel, dan helm."Perhatikan keselamatan pribadi dan regu laksanakan perintah pelatih dengan baik. Karena kalau dipatuhi akan bisa berjalan selamat. Perlengkapan tidak ada yang hilang di luar atau di dalam ransel," tegas Tetty di hadapan seluruh calon prajurit wanita.

Usai melaksanakan gelar kesiapan, mereka pun dengan semangat dan lantang menyanyikan yel-yel dari Pusdik Kowad. Dengan hentakan tangan ke dada dan kaki mengehentak tanah, yel-yel mereka membuat nada yang khas.

Tetty menyebut, dalam pelaksanaan latihan berganda, rencananya akan langsung dipantau oleh para pimpinan TNI AD yang diwakili oleh Dirdik Kodiklatad Brigjen TNI Eka Wiharsa. "Ada dari pusat dari klJodiklatad yaitu Dirdik Insya Allah hadir Brigjen Eka akan ada di tempat semoga pelaksanaan berjalan dengan baik dan lancar," ucap dia.

Tetty menuturkan, pelaksanaan latihan berganda ini belum akan menentukan kelulusan seorang calon prajurit wanita TNI AD. Kegitan ini, hanya sebatas untuk mengimplementasikan ilmu selama diemban di asrama Pusdik Kowad.

Setelah latihan berganda, calon prajurit itu nantinya akan kembali ke Pusdik Kowad. Untuk mengikuti persiapan penutupan pendidikan yang direncanakan pada 15 Februari mendatang.

Penutupan itu, kata Tetty akan dilanjutkan dengan pengucapan sumpah menjadi Sersan Dua. Usai itu, mereka akan kembali memperdalam pendidikan kecabangan kepada Korps-nya masing-masing."Yang melantik adalah Dankodiklat mewakili KSAD untuk Kowad. Tapi untuk Bintara pria Pangdam mewakili KSAD," tutup Tetty