Perpusnas-BNN Jalin Kerja Sama Edukasi Bahaya Narkotika

:


Oleh Jhon Rico, Senin, 29 Januari 2018 | 15:13 WIB - Redaktur: Juli - 613


Jakarta, InfoPublik - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) dan Badan Narkotika Nasional (BNN) jalin kerja sama (MOU) Penyebaran Informasi dan Edukasi Tentang Bahaya Narkoba pada setiap layanan perpustakaan hingga ke kelurahan/desa di seluruh Indonesia.

Penandatanganan kerja sama (MOU) dilakukan Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando dan Kepala BNN Budi Waseso di Ruang Teater Perpustakaan Nasional RI di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (29/1).

Muhammad Syarif menjelaskan, kerja sama ini sangat penting untuk bersama-sama mensosialisasikan, membaca dan belajar serta pentingnya menghindari bahaya narkotika yang statusnya saat ini darurat.

“Insya Allah Perpustakaan Nasional, kami sangat senang untuk terus bersinergi dengan bapak (Buwas) dan tim untuk kita mensosialisasikan (bahaya narkoba), karena ini sangat penting untuk memfilter generasi kita di masa yang akan datang,” kata M Syarif dalam sambutannya.

Dia juga menegaskan, peredaran narkoba sangat membahayakan, karena tidak pernah ada generasi yang menang dengan candu. “Pasti akan kalah. Kita lihat bagaimana China dua kali mengalami kekalahan karena perang candu dan menyebabkan Taiwan dan Hongkong lepas,” ujar dia

Dia juga menyebut Perpusnas akan terus mensosialisasikan terkait bahaya peredaran narkotika baik secara langsung maupun melalui jaringan digital yang bisa diakses diseluruh Indonesia. Dia mengklaim bahwa website Perpusnas sudah mempunyai anggota aktif sudah hampir 5 juta orang.

“Belum lagi dengan di seluruh Indonesia, dan kami pastikan website Perpustakaan Nasional terkoneksi dengan 32 negara,” terang dia.

Budi Waseso pun sangat mengapresiasi terkait penandatanganan kerja sama ini. Menurut dia, sejak dirinya pertama kali menjabat sebagai Kepala BNN, program ini sudah ia pikirkan.

“Inilah yang harus cepat kita buat, sehingga masyarakat dapat mudah mengakses dan mengetahui (bahaya narkotika),” ujar dia.

Menurut Buwas, informasi dan edukasi ini bertujuan agar seluruh masyarakat bisa mengetahui terkait bahaya narkoba melalui teknolgi yang semakin berkembang. “Ini segera kita sinergikan. Kita kuatkan. Ini cepat. Momentum yang sangat baik,” tegas dia.

Kendati kerja sama ini muncul di saat akhir-akhir dirinya menjabat sebagai kepala BNN, dia berharap sosialiasi ini harus terus dilakukan agar masyarakat kita bisa mengetahui tentang bahayanya narkoba. Di mana menurut dia masyarakat kita ini masih banyak yang belum mengerti tentang bahaya narkoba.

Untuk itu dia berharap agar semua mau berperan aktif dalam hal pencegahan dan pemberantasan peredaran narkotika.