Batal hadir, Panglima TNI Menunggu Penjelasan Resmi Pangab AS

:


Oleh Yudi Rahmat, Senin, 23 Oktober 2017 | 09:38 WIB - Redaktur: Juli - 349


Jakarta, InfoPublik - Panglima TNI  Jenderal TNI Gatot Nurmantyo membatalkan undangan Panglima Angkatan Bersenjata untuk menghadiri acara Chiefs of Defense Conference on Country Violent  Extremist Organization (VEOs) pada 23-24 Oktober 2017 di Washington DC.

Menurut Kapuspen TNI Mayor Jenderal TNI Wuryanto, Pembatalan tersebut terkait dengan tidak bolehnya Panglima TNI beserta delegasi  memasuki wilayah AS oleh US Custom and Border Protection.

"Panglima TNI menunggu penjelasan  dan penyelesaian terkait penolakan tersebut," kata Wuryanto dalam acara jumpa pers di jalan Merdeka Barat No.2 Jakarta Pusat, Minggu (22/10).

Menurutnya Kepergian Panglima TNI bersama delegasi atas undangan Panglima Angkatan Bersenjata (Pangab) Amerika Serikat dan juga atas hubungan baik kedua negara serta hubungan baik Panglima TNI dan Pangab AS.

"Dengan demikian Panglima TNI beserta Istri dan delegasi memutuskan tidak akan menghadiri  undangan tersebut sampai ada penjelasan resmi dari Panglima AB Amerika Serikat," ungkapnya.

Dijelaskan Wuryanto, Panglima TNI mendapat undangan secara resmi yang dikirim oleh Pangab Amerika Serikat Jenderal Joseph F. Durford, Jr dan kemudian Jenderal TNI Gatot Nutmantyo membalas surat tersebut dan mengkonfimasi kehadirannya sebagai bentuk penghargaan dan perhatian.

“Panglima  TNI mengirim surat balasan tersebut, karena menghormati Jenderal Joseph F. Durford, Jr. yang merupakan sahabat sekaligus senior Jenderal TNI Gatot Nurmantyo,” kata Wuryanto.

Kemudian Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beserta isteri dan delegasi telah mengurus visa dan administrasi lainnya untuk persiapan keberangkatan, kemudian pada Sabtu 21 Oktober 2017, Panglima TNI siap berangkat menggunakan maskapai penerbangan Emirates, namun beberapa saat sebelum keberangkatan ada pemberitahuan dari maskapai penerbangan bahwa Panglima TNI beserta delegasi tidak boleh memasuki wilayah AS oleh US Custom and Border Protection.

Terkait  peristiwa ini, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo telah lapor kepada Presiden RI melalui Ajudan, Menteri Luar Negeri dan Menkopolhukam serta berkirim surat kepada Jenderal Joseph. F. Durfort Jr, dan saat ini masih menunggu penjelasan atas insiden ini.