Gunakan Teknologi Informasi, KPU Lebih Terpercaya

:


Oleh Eko Budiono, Minggu, 21 Mei 2017 | 20:33 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 341


Jakarta,InfoPublik - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah membuat strategi baru  sejak penyelenggaraan Pemilu 2014.

Strategi tersebut untuk mewujudkan pemilu yang lebih akuntable dan terpercaya di masyarakat. Salah satunya penggunaan teknologi informasi, seperti Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih), Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng), dan Sistem Informasi Logistik (Silog).

Menurut Ketua KPU RI Arief Budiman, dengan  Sidalih masyarakat dapat mengecek secara langsung apakah sudah terdaftar dalam database KPU.

“Pada Pemilu 2014 yang lalu 135 juta pemilih sudah single data atau tanpa kegandaan, dan masih ada 60 juta lagi yang on proses sambil menunggu program e-KTP selesai,” kata Arief dalam siaran persnya, Sabut (20/5).

Arief mengungkapkan, melalui Situng, siapapun bisa memeriksa  langsung hasil pemilu atau pilkada di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Dia menegaskan, semua data KPU sekarang sudah diolah secara digital, sehingga siapapun boleh mengambil, baik masyarakat maupun partai politik (parpol).

 "KPU dalam bersosialisasi juga tidak hanya mengacu pada peraturan perundangan saja. Tapi KPU bekerja juga berdasarkan riset-riset, seperti riset partisipasi masyarakat dan riset melek pemilu. Semua itu dilakukan KPU untuk melayani masyarakat dan meningkatkan partisipasi masyarakat," paparnya.