Wapres Jusuf Kalla: Media Harus Berperan Mencegah Potensi Konflik

:


Oleh Tri Antoro, Rabu, 3 Mei 2017 | 12:00 WIB - Redaktur: Elvira - 476


Jakarta, InfoPublik - Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka acara peringatan Hari Kebebasan Pers Dunia 2017 atau World Press Freedom Day (WPFD) 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (3/5). 

"Pertama mengucapkan selamat kepada kita semua atas berlangsungnya World Press Freedom Day 2017 pada hari ini," ujar Jusuf Kalla.

Menurutnya, kebebasan pers di Indonesia telah berkembang sejak 20 tahun lalu. Dalam perkembangannya, dulu diperlukan ijin untuk penerbitan dan pendirian media tetapi sekarang tidak lagi, kecuali ijin frekuensi.

"Tentunya, ini menyebabkan perubahan besar. Muncul banyak sekali media baru," kata Wakil Presiden.

Saat ini pemerintah menyerahkan sepenuhnya kepada pihak media untuk menyebarkan informasi. Namun, Wakil Presiden berharap ada sensor internal yang dilakukan oleh media terhadap kontennya.

"Agar konten-konten yang dipublikasikan dapat dipertanggungjawabkan dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan di dalam negeri," ujar Jusuf Kalla.

Harapan Wapres, media harus berperan aktif dalam mencegah setiap potensi konflik.

"Ada ketidakadilan dan konflik, media harus berperan untuk mencegah hal itu," katanya.

Berdasarkan pantuan InfoPublik, Wakil Presiden Jusuf Kalla tiba di Assembly Hall 1 JCC pada pukul 10.30 kemudian disambut dengan tarian Lenggang Kipas dan mendapat giliran untuk berbicara setelah Direktur Jenderal UNESCO Irina Bokova.

Turut hadir Mantan Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Efendi, dan Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetio.