:
Oleh Tri Antoro, Selasa, 2 Mei 2017 | 17:35 WIB - Redaktur: Elvira - 578
Jakarta, InfoPublik - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) terus berupaya meningkatkan kualitas jurnalis sebagai ujung tombak penyebaran informasi dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan jurnalisme skala nasional maupun internasional.
"Kami berkomitmen khususnya pada perusahaan televisi perlu melakukan peningkatan kapasitas dan kompetensi, sehingga dapat membuat produk-produk yang baik bagi publik," ujar Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Yadi Hendriana pada saat konferensi pers di ruang Kenari, Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (2/5).
Hal ini sejalan dengan agenda World Press Freedom Day (WPFD), terkait dengan peningkatan kualitas insan jurnalis dalam negeri.
"Disebut dengan meneguhkan kembali, karena dari mulai 2012, kita sudah memiliki komitmen yang inline dengan agenda WPFD," ujar Yadi.
Disisi lain, Yadi percaya dengan peningkatan kualitas jurnalis, juga berdampak positif pada penyebaran informasi yang bersifat negatif atau tidak benar (hoax). Karena produk jurnalistik yang baik tentunya dapat menarik minat masyarakat untuk menyaksikannya, daripada melihat yang cenderung tidak benar.
"Banyaknya hoax ini merupakan sebuah tantangan bahwa produk-produk media mainstream harus dipercaya menjadi lilin ditengah kegelapan," pungkasnya.