1500 Jurnalis Hadir di World Press Freedom Day (WPFD) 2017

:


Oleh Tri Antoro, Selasa, 2 Mei 2017 | 14:15 WIB - Redaktur: Elvira - 820


Jakarta, InfoPublik - Lebih dari 1.500 jurnalis, di mana 500 di antaranya merupakan jurnalis asing dari 90 negara hadir di Jakarta Convention Center (JCC) pada rangkaian acara Hari Kebebasan Pers Dunia 2017 atau World Press Freedom Day (WPFD) 2017.

Peringatan Hari Kebebasan Pers Dunia tahun ini mengambil tema Pikiran Kritis untuk Masa Kritis : Peran Media dalam Memajukan Masyarakat Damai, Adil, dan Inklusif. Diselenggarakan 1-4 Mei 2017 di Jakarta, dengan acara pembukaan akan dilakukan pada 3 Mei 2017.

Penyelenggara kegiatan ini adalah Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan PBB (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization/UNESCO) dan sebagai co-host adalah Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Dewan Pers Indonesia.

Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetio menghimbau seluruh insan pers dalam negeri yang berasal dari berbagai media cetak, online, dan elektronik untuk mengikuti setiap diskusi di WPFD 2017.

"Demi meningkatkan pengetahuan para wartawan terkait kondisi jurnalisme di berbagai negara. Isu-isu dibuat dengan menarik dan narasumber dari international," kata Yosep. 

Hari Kebebasan Pers Dunia diperingati tanggal 3 Mei setiap tahunnya. Untuk peringatan tahun ini, Indonesia menerima kehormatan menjadi tuan rumah World Press Freedom Day (WPFD) 2017.

Berdasarkan pantauan InfoPublik, terdapat 10 ruangan yang dipergunakan oleh WPFD 2017 sebagai tempat diskusi. Konsep diskusi pada acara ini lebih mementingkan pada interaksi antara narasumber dan peserta. 

Mayoritas dari seluruh ruangan itu dipenuhi oleh para jurnalisme yang antusias pada kegiatan ini. Terbukti, setiap peserta yang hadir bertanya dengan narasumber secara detail terkait kualitas konten berita secara aktif.

Kemudian narasumber menjawab pertanyaan dengan sangat mendalam terkait isu-isu diatas. "Kualitas berita yang baik memerlukan cost yang tidak sedikit," ujar Bambang Harymurti narasumber di salah satu diskusi.