Ultah Ketiga, Bagaimana Cara Kerja Agen SPAK Inisiasi KPK Ini Cerita Basaria Panjaitan

:


Oleh Untung S, Jumat, 28 April 2017 | 14:13 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K


Jakarta, InfoPublik-Memasuki tahun ketiga sejak diluncurkan 22 April 2014, gerakan Saya,Perempuan Anti Korupsi (SPAK) menurut Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan, makin digemari dan didukung banyak pihak. Terus bagaimana kerja dan tugas seorang agen SPAK, berikut cerita Basaria.

Dalam perbincangan khusus di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (27/4) dan disiarkan langsung melalui kanal khusus milik KPK disemua jejaring sosial. Basaria mengungkapkan SPAK baru saja merayakan ulang tahun ketiganya pada 22 April lalu, dengan tema Kolaborasi Kolektif untuk Pencegahan Korupsi yang dirayakan agen dan masyarakat di seluruh Indonesia

“Perempuan yang menjadi agen SPAK kini mencapai 1200 orang lebih dari 34 provinsi di Indonesia. Mereka terus bergerak lakukan sosialisasi, mereka menggagas berbagai perubahan positif yang inspiratif. Saat saya datang ke beberapa daerah cerita-cerita perubahan itu berhembus kencang,” kata Basaria.

Diantara cerita-cerita itu adalah, ada seorang istri Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak lagi menggunakan mobil dinas suaminya, ini adalah pemahaman baru yang diterima dari permainan SPAK, yakni bahwa mobil dinas adalah milik negara yang dipinjamkan pada pejabat negara dalam kaitan dengan tugasnya, jadi jika digunakan istrinya itu bukan hak miliknya.

Ada pula cerita seorang guru tidak lagi menerima bingkisan ungkapan terima kasih dari orang tua murid karena hal itu termasuk gratifikasi. “Guru yang menerima gratifikasi justru mempersulit guru karena guru tidak akan bisa memberikan penilaian yang adil untuk anak didiknya,” jelas Basaria.

Tak hanya itu lain cerita pula saat Polisi Wanita (Polwan) ada yang mengusulkan kebijakan “meja tanpa laci” di kantornya untuk memperkuat keyakinan bahwa layanan masyarakat diberikan gratis.

“Saya amati, gerakan ini berhasil karena berbagai faktor. Salah satu kekuatan gerakan SPAK adalah menantang diri sendiri untuk berubah.Perubahan sekecil apapun itu patut dihargai, kejujuran sekecil apapun patut diperhitungkan, karena dari yng kecil, prubahan besar dapat terwujud,” tutur Basaria.

Bagaimana cara kerja Agen SPAK hingga gerakan ini sudah dianggap cukup berhasil, Basaria kembali menuturkan seluruh Agen mengajak orang yang ditemuinya untuk mulai berbuat yang sesuai dengan nilai antikorupsi, mulai dari diri sendiri dan yang mampu ia lakukan.

Basaria mengingatkan, korupsi tidak menyangkut jumlah kerugian negara yang besar saja. Karena perilaku koruptif yg kecil-kecil bisa berkembang menjadi besar. “Untuk itu Agen SPAK membantu menjelaskan apa saja perilaku koruptif di keseharian kita, yang mungkin karena tidak tahu, itu kita lakukan berkali-kali,” ujarnya. Agar lebih cepat mengerti para Agen menjelaskannya lewat berbagai games.

Agen SPAK di daerah kini sudah bergandeng tangan dengan pemerintah daerah, kepolisian daerah, dan organisasi perempuan lainnya.

Basaria menegaskan, SPAK kini tidak lagi dimiliki oleh KPK dan donor saja, tetapi oleh seluruh masyarakat Indonesia dan bahkan menjadi contoh untuk negara lain. Beberapa kementerian lewat dharma wanita kementerian juga mendukung gerakan ini juga bergerak untuk pencegahan korupsi.

Tak hanya itu anak-anak muda menyumbangkan apa yang bisa diberikan untuk gerakan ini, membuat kampanye jujur saat ujian nasional.