Mendagri: Jakarta Terlalu Padat, Pertimbangkan Pusat Pemerintahan Alternatif

:


Oleh Eko Budiono, Rabu, 12 April 2017 | 11:52 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 709


Jakarta,InfoPublik- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, pusat pemerintahan alternatif sedang dipertimbangkan, karena Jakarta sudah terlalu padat.

"Karena apapun kalau sedang dalam keadaan darurat perlu ada alternatif. Seperti dulu sempat  ibukota pindah ke Yogyakarta," kata Mendagri dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/4).

Menurut Mendagri, banyak wilayah yang dikaji lebih dalam, karena hampir semuanya memiliki desain kantor pemerintahan yang baik.

"Cuma waktunya mungkin tidak seperti yang diharapkan dekat-dekat ini. Kalau Presiden sudah lempar wacana memang semua bergerak, termaksud spekulan tanah," ujarnya.

Mendagri mengungkapkan, diperlukan banyak pertimbangan dalam menetapkan suatu daerah menjadi ibukota negara Indonesia.

"Dari gubernur juga telah siapkan lahan, termasuk bandara. Karena ibukota harus mudah aksesnya. Presiden sudah ada kebijakan untuk mengkaji karena harus dilihat dari berbagai aspek, dan dikaji oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional," katanya.

Ia menambahkan, sejauh ini Presiden Joko Widodo masih fokus pembangunan infrastruktur sosial di daerah.