Panglima TNI : Waspadai Demo Memecah Belah NKRI

:


Oleh Yudi Rahmat, Minggu, 13 November 2016 | 08:25 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K


Jakarta, InfoPublik - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo meminta, generasi muda hendaknya mewaspadai aksi demo yang mengarah memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ia berharap semua harus memelihara Kebhinekaan karena itu adalah satu kekuatan yang maha dahsyat.

“Mahasiswa kalau melaksanakan demo harus gunakan akal pikiran dan hati nurani serta harus cek benar secara jelas, apa yang didemokan harus mempunyai solusi agar bangsa lebih baik. Silahkan demo, tapi jangan sampai demo dikendalikan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” ujar Panglima TNI pada acara Pra Temu BEM Nusantara IX di gelanggang mahasiswa Universitas Trisakti, Jakarta Barat, Jumat (11/11).

Gatot menjelaskan di dalam Undang-Undang Nomor 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum, bahwa setiap warga negara secara perorangan atau kelompok, bebas menyampaikan pendapat. Hal ini sebagai perwujudan hak dan tanggung jawab berdemokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Sebagai mahasiswa harus memahami bahwa sejak awal berdirinya bangsa ini, yang bergerak adalah mahasiswa dengan sumpah pemuda di seluruh nusantara,” katanya.

Gatot mengutip kalimat yang disampaikan oleh Bung Karno, “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri, maka cegah hasutan, cegah provokasi, dan cegah adu domba terhadap rakyat”.

Gatot menambahkan sejarah telah membuktikan yang membangkitkan semangat perubahan disetiap pergolakan yang merubah tatanan Indonesia adalah mahasiswa. “Saya titipkan bangsa ini kepada anda semuanya, selamat berjuang, selamat belajar, jadikan Indonesia bangsa pemenang,” tuturnya.

Ia pun mengajak para mahasiswa bergandengan tangan, sebagai anak bangsa dalam rangka mewujudkan stabilitas keamanan dan politik agar Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak terpecah belah, sehingga kemajemukan bangsa Indonesia dapat menjadi satu pusat kekuatan atau center of gravity.