Presiden Jokowi Nyatakan Proses Hukum Ahok Tegas dan Transparan

:


Oleh Yudi Rahmat, Selasa, 8 November 2016 | 13:58 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K


Jakarta, InfoPublik - Presiden Joko Widodo menegaskan kembali bahwa pihaknya tidak akan melindungi Basuki Tjahaja Purnama terkait kasus penistaan agama. Kasus ini sepenuhnya diserahkan melalui proses hukum yang tegas dan transparan.

"Saya tegaskan bahwa proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama, dilakukan dengan tegas dan trasnparan. Saya juga tegaskan kembali agar rakyat tahu, saya tidak akan melindungi saudara Basuki Tjahaja Purnama karena sudah masuk pada proses hukum," tandas Joko Widodo usai pertemuan dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, di Gedung Dewan Dakwa Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Selasa (8/11).

Dalam pertemuan dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan jajarannya, Presiden mengungkapkan empat hal dalam pembicaraan dengan Pimpinan Muhammadiyah. Pertama, penghargaan yang tinggi kepada PP Muhammadiyah, sampai ke daerah yang ikut memberikankan kesejukan, mendinginkan suasana, sebelum demo dan pada saat demo 4 November 2016 yang lalu. "Kita memberikan penghargaan yang tinggi karena demo pada saat itu berjalan tertib dan damai," ujarnya.

Kedua, Presiden menegaskan proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama dilakukan dengan tegas dan transparan. "Saya tegaskan kembali agar rakyat tahu, saya tidak akan melindungi saudara BTP karena sudah masuk pada proses hukum," tandasnya.

Ketiga, membahas masalah berkaitan dengan ekonomi kerakyatan yang nantinya bersama-sama akan dibahas lebih lanjut dengan PP Muhammadiyah, agar mendapatkan sebuah aksi-aksi yang konkret sehingga bisa diterapkan di lapangan, dengan baik.

Keempat, berkaitan dengan politik Islam, tadi diusulkan dari PP Muhammadiyah agar ini bisa dikerjakan bersama-sama antara pemerintah dan Muhammadiyah sehingga bisa memberikan ruang dan saluran, politik bagi umat Islam, dan bisa mengembangkan dengan baik.

"Saya kira empat hal yang dibicarakan secara intens dengan Muhammadiyah," katanya.(foto PP Muhammadiyah)