:
Oleh Eko Budiono, Selasa, 27 September 2016 | 07:40 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K
Yogyakarta,InfoPublik - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan politik uang adalah musuh terbesar dalam pilkada.
“Jangan sampai terjadi politik uang karena menjadi ancaman terhadap pelaksanaan pilkada serentak ini bisa terganggu kalau ada politik uang,” kata Mendagri di Yogyakarta, Minggu (25/9).
Mendagri juga mengimbau kepada tim sukses dan pasangan calon untuk tidak memprovokasi pendukung. “Kalau memang dia harus kalah ya kalah secara terhormat, menang ya menang secara terhormat,” ungkapnya.
Mendagri menyatakan pihaknya bersama dengan Badan Intelijen Negara (BIN), Kepolisian serta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sudah melakukan deteksi dini menjelang Pilkada 2017. “Masalah stabilitas keamanan memang sudah ada ada penelaahan dari BIN dan kepolisian, dimana ada sinergi. Memetakan daerah-daerah yang dianggap tidak baik.Sehingga melahirkan pemimpin daerah yang amanah dan bisa bertanggung jawab,” tegasnya.
Ia juga meminta kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI, dan Polri untuk bersifat netral dengan tidak ikut serta dalam kampanye. “Kemendagri bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) akan memberikan sanksi jika ada PNS aktif terlibat kampanye atau mendukung salah satu pasang calon,” tambahnya.