:
Oleh Eko Budiono, Jumat, 29 Juli 2016 | 20:24 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 893
Mataram, InfoPublik - Publik Kota Mataram menyambut gembira acara Musabaqah Tilawatill Quran Nasional ke 26 yang akan dibuka Presiden Joko Widodo, hari Sabtu (30/7).
Acara MTQ itu dinilai mampu mendukung perekonomian di provinsi Nusa Tenggara Barat. Hal tersebut disampaikan sejumlah warga kota Mataram yang ditemui infopublik.
“Saya harapkan MTQ Nasional ini bisa berjalan dengan sukses, dan memberikan kesan yang positif kepada para tamu dan peserta,” kata Azwaruddin usai menyaksikan Pawai Kafilah peserta MTQ ke-26, Jumat (29/7).
Menurutnya, acara MTQ juga bisa meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke NTB. “Tentu saja dengan banyaknya pengunjung ke daerah kami sedikit banyak berpengaruh terhadap usaha wisata yang berpusat di kawasan pantai Senggigi,” ungkapnya.
Sedangkan warga kota Mataram lainnya yakni Saleh berharap seluruh peserta MTQ dapat menikmati pesona wisata di NTB. “Sejumlah agenda nasional sudah dilaksanakan di Mataram dan syukurlah semuanya berjalan dengan sukses,” tegasnya.
Ia juga optimistis dengan dukungan dari seluruh pihak baik pemerintah dan swasta, maka agenda MTQ dapat berjalan dengan sukses. “Semua kafilah atau peserta tentu ingin meraih kemenangan namun harus diraih dengan cara yang sportif,” tambahnya.
MTQ tingkat Nasional ke-26 akan diikuti sedikitnya oleh 1.200 peserta dari 34 provinsi. Seluruh peserta akan mengikuti MTQ yang terbagi dalam tujuh cabang dan 18 golongan lomba.
Ketujuh cabang tersebut adalah Tilawah Alquran, Hifzh Alquran, Tafsir Alquran, Fahm Alquran, Syarh Alquran, Khath Alquran dan menulis makalah ilmiah Al Quran (M2IQ).
Adapun 18 golongan lomba terdiri dari enam golongan cabang tilawah Alquran (dewasa, remaja, anak-anak, tartil, cacat netra serta qiraah sabah), lima golongan cabang hifzh Alquran (1 juz, 5 juz, 10 juz, 20 juz dan 30 juz), tiga golongan cabang tafsir Alquran (bahasa Indonesia, Arab dan Inggris) serta empat golongan cabang Khath Alquran (naskah, hiasan mushaf, dekorasi dan kontemporer).