:
Jakarta, InfoPublik - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Heru Winarko mengungkapkan salah satu sulitnya memberantas peredaran narkoba di Nusa Tenggara Barat (NTB) karena banyaknya pelabuhan kecil tidak resmi sebagai pintu masuk.
Hal itu disampaikannya saat kunjungan kerja ke NTB, sekaligus menghadiri Ministerial Council Meeting on Law and Security (MCM) ke-5 di Golden Palace Hotel, Kota Mataram, Lombok, Minggu (5/8).
"Pelabuhan pelabuhan yang ada di NTB tersebut perlu diawasi, dan ini tidak dapat dilakukan hanya oleh satu instansi, tapi harus bersama-sama dengan lintas sektor terkait,” ujar Kepala BNN dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, di Jakarta.
Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB), menyampaikan apresiasinya kepada BNN atas berbagai upaya Pencegahan dan Pemberantasan penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang telah dilakukan di NTB.
TGB mengaku sangat mendukung apapun langkah yang dilakukan BNN untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba.
Salah satu dukungan yang diberikan Pemprov NTB menurut TGB, adalah memberikan lahan kosong seluas 8 hektare yang telah diserahkan Pemprov NTB pada Juni 2015 silam. “Sudah dialokasikan lahan untuk pembangunan sarana rehabilitasi. BNN bisa mulai membangunnya," ujar TGB.
Usai jamuan makan siang, Heru melanjutkan perjalanannya menuju Kantor BNNP NTB untuk melakukan kunjungan dan memberikan arahan kepada seluruh Staf BNNP. (jul)