Mendagri: Lulusan IPDN Disebar ke Perbatasan Negara

:


Oleh Eko Budiono, Selasa, 7 Agustus 2018 | 04:05 WIB - Redaktur: Juli - 224


Jakarta, InfoPublik - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengungkapkan jika 1.456 lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXV 2018 telah mengikuti sistem Pengajaran, Pelatihan, dan Pengasuhan (Jarlatsuh) dengan penempatan di 8 Kampus IPDN selama 4 tahun. 

Dalam prosesnya, IPDN menggunakan pola Kumpul-Sebar-Kumpul. Dimana pada tingkat 1, muda praja wajib mengikuti pendidikan di Kampus Pusat Jatinangor, kedua madya praja dalan nindya praja disebar ke beberapa kampus IPDN di daerah, yakni Kampus Bukit Tinggi, Kampus Pontianak, Kampus Mataram, Kampus Gowa, Kampus Jayapura, Kampus Manado dan Kampus Cilandak Jakarta.

"Sebelum pelantikan para praja ini dikumpulkan kembali untuk proses kembali dan siap untuk diuji melalui proses ujian komprehensif dan ujian ujian untuk pengajaran pelatihan dan pengasuhannya," terang Mendagri dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/7).

Menurut Mendagri,  seluruh praja selama menempuh pendidikan di Kampus Pelopor Revolusi Mental juga tiada hentinya dibekali teori-teori pemerintahan dan pembentukan sistem mengenai kepribadian mental. 

Pada saat Praktik Kerja Lapangan (PKL), praja terjun langsung dan hidup bersama masyarakat di pulau terluar, pegunungan, daerah perbatasan Negara dan daerah pedalaman. Dari Natuna, Bintan, Kepri, Sanggau, Skouw, Ketapang, Malinau, Tahuna, Sangihe, Asmat, Merauke, Atambua hingga ke Malaka.

Pada saat Kuliah Kerja Nyata (KKN) sejak tahun 2017 - 2018, para praja telah merenovasi dan membangun rumah baru yaitu 89 rumah masyarakat siap huni, merenovasi dua rumah ibadah, pembangunan 40 MCK, pembangunan 78 gapura, pembangunan jembatan gantung yang menghubungkan antar kecamatan. 

Berikut pembuatan 3 perahu bermesin untuk masyarakat di kepulauan terpencil dan penanaman lebih dari 2.000 pohon produksi dan penataan administrasi kependudukan desa di 450 desa, penataan administrasi program dana desa serta bantuan buku dan alat tulis bagi siswa-siswi SD, SMP dan SMA di wilayah perbatasan pedalaman dan pulau terluar seluruh Indonesia.