World Economic Forum, Indonesia Tekankan Pentingnya Kolaborasi ASEAN-Gulf Cooperation Council

: Foto: Humas Ekon


Oleh Isma, Senin, 29 April 2024 | 20:18 WIB - Redaktur: Untung S - 181


Jakarta, InfoPublik - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hadir pada World Economic Forum (WEF) khususnya dalam Special Meeting on Global Collaboration, Growth and Energy for Development di Riyadh, Arab Saudi, 28-29 April 2024.

Acara yang diselenggarakan selama dua hari tersebut mempertemukan lebih dari seribu pemimpin dunia, dan para ahli dari berbagai bidang mulai dari Pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, filantropis, lembaga keuangan internasional, hingga lembaga swadaya Masyarakat (NGO), untuk bersama membahas isu-isu penting yang dihadapi dunia saat ini.

Dalam siaran pers Kemenko Perekonomian yang diterima pada Senin (29/4/2024) dijelaskan bahwa isu-isu tersebut yakni di antaranya peningkatan kerja sama ekonomi global, transisi energi, tenaga kerja, kerja sama regional, dan digitalisasi, yang diharapkan kesemuanya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara inklusif.

Pertemuan WEF kali ini berfokus pada 3 tema, yaitu pertama “A Compact for Inclusive Growth” yang membahas dampak transformasi termutakhir seperti Artificial Intelligence (AI), perkembangan ekonomi digital secara umum, kurangnya indeks pembangunan manusia, disparitas dan kemiskinan dalam perkembangan inovasi, sumber daya manusia, dan wirausaha.

Kedua, “Catalizing Action on Energy for Development” yang mengajak para ahli berbagai bidang untuk mengidentifikasi solusi finansial, teknologi, dan kebijakan untuk meningkatkan penggunaan energi bersih sebagai alat untuk mendukung pembangunan yang merata. Dan, ketiga yaitu “Revitalizing Global Collaboration” yang bertujuan memperkuat inisiatif misi kemanusiaan, termasuk potensi kerja sama dan aksi bersama untuk memitigasi dampak eskalasi geopolitik saat ini.

Menko Airlangga dijadwalkan menjadi panelis pada sesi terkait “Labour Market for the Next Generation” dan menyampaikan opening remarks pada dialog strategis antar Pemerintah dan para ahli negara-negara ASEAN dan Gulf Cooperation Council (GCC). Menko Airlangga menjadi panelis bersama Minister of Industry, Trade, and Investment of Nigeria, Doris Anite; CEO Crescent Enterprises, UAE and Young Global Loeader, Badr Jafar; Founder and Chairman DAMAC International  UAE, Hussain Sajwani; dan Vice Chairman, Global Public Sector Citi, Jay Collins.

Pada sesi “Joint Regional Strategy Dialogue: ASEAN-GCC”, Menko Airlangga juga menyampaikan opening remarks bersama dengan Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Anwar Ibrahim. Di sesi ini, Menteri ESDM Arifin Tasrif juga menjadi salah satu kontributor.

Kedua sesi ini sangat penting, karena tidak hanya membahas pertumbuhan demografi dan perkembangan teknologi serta bagaimana cara memanfaatkannya, namun juga mengekplorasi potensi kolaborasi antar kawasan dan antar negara. Apalagi ASEAN dan GCC merupakan blok negara berkembang yang diharapkan menjadi kekuatan ekonomi baru di masa depan.

Selain itu, Menko Airlangga juga menyampaikan pentingnya negara-negara di kedua kawasan yang akan menjadi kekuatan ekonomi baru di dunia itu untuk terus melakukan dialog dan pendalaman kerja sama ekonomi, serta melakukan diversifikasi perdagangan antar kedua kawasan.

 

Berita Terkait Lainnya