Panen Raya Padi Terus Meningkat hingga 1 Juta Ton Periode Maret-April 2024

: Presiden Joko Widodo bersama Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi saat mengunjungi Sawah di Jambi/ Foto : Biro Humas Badan Pangan Nasional


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Kamis, 4 April 2024 | 14:01 WIB - Redaktur: Untung S - 353


Jakarta, InfoPublik - Badan Pangan Nasional (Bapanas) membeberkan capaian panen raya padi sudah mulai banyak dan meningkat setiap bulannya mencapai 1 juta ton. Secara rinci peningkatan panen raya itu terjadi mulai pada Maret 2024 sebanyak 3,8 juta ton dan meningkat pada April 2024 sebanyak 4,9 juta ton. Peningkatan itu perlu diseimbangkan dengan harga padi yang ada di petani.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa saat ini peran Perum Bulog untuk menyerap seluruh hasil panen agar penyaluran bantuan pangan dapat beralih penggunaannya menjadi beras produksi dalam negeri.

“Bapak Presiden juga menyampaikan bahwa saat ini sudah panen. Panennya sudah agak banyak. Maret 2024 3,8 juta ton, April ini total nasional itu 4,9 juta ton, sehingga fokus kita adalah menjaga harga petani. Untuk itu, kami telah memerintahkan Bulog untuk menyerap produksi dalam negeri, karena sekarang waktunya kita menyerap, sehingga nanti bantuan pangan beras dan program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) itu bisa mulai menggunakan beras dari produksi dalam negeri kembali,” sebagaimana dikatakan oleh Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi saat menemani Presiden Joko Widodo mengunjungi Gedung Perum Bulog Manggis, Bungo, Jambi pada Kamis (4/4/2024).

Sejalan dengan hal tersebut, Bapanas dengan arahan Presiden Joko Widodo menetapkan kebijakan fleksibilitas harga pembelian padi per 3 April 2024 demi menjaga kestabilan harga di tingkat petani. Hal itu dilakukan demi memfasilitasi Perum Bulog dalam proses penyerapan padi.

“Per kemarin pun, kita telah berikan kebijakan fleksibilitas harga pembelian gabah dan beras. Dengan itu, Bulog dapat menjalankan perannya untuk menyerap hasil petani kita dan di sisi lain harga petani pun dapat terjaga," lanjut Kepala Bapanas dalam siaran pers yang diterima InfoPublik pada Kamis (4/4/2024).

Arief pun menekankan bahwa ketersediaan stok di semua daerah cukup dengan pemantauan rutin yang dilakukan. Oleh karena itu, Arief meminta kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir sehingga melakukan pembelian secara berlebihan.

“Bapak Presiden itu kalau ke daerah pasti menyempatkan untuk melihat Gudang Bulog, sehingga kami akan pastikan ketersediaan stok di semua daerah senantiasa cukup, sehingga masyarakat tidak perlu belanja berlebihan. Belanja sesuai dengan kebutuhan saja, karena stok cadangan pangan kita sangat mencukupi, terutama untuk Lebaran nanti,” ucap Kepala Bapanas Arief.

Turut hadir membersamai Presiden Jokowi hari ini antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jambi Al Haris, Bupati Bungo Mashuri, Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA I Gusti Ketut Astawa, dan Pimpinan Wilayah Perum Bulog Jambi Ali Ahmad Najih Amsari.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Sabtu, 11 Mei 2024 | 09:18 WIB
HUT ke-57 Bulog, Pacu Perannya Bulog sebagai Sahabat Petani
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 9 Mei 2024 | 17:26 WIB
ICA Chef Expo 2024, Promosikan Kuliner Nusantara Mengandung B2SA
  • Oleh Isma
  • Rabu, 8 Mei 2024 | 11:19 WIB
BINS Menjadi Terobosan Budi Daya Ikan Nila di Darat