Berikan Manfaat Besar, Pertamina Lanjutkan Proyek RDMP

: Kilang Refinery Unit (RU) V Balikpapan, Kalimantan Timur. Foto: esdm.go.id


Oleh Eko Budiono, Minggu, 31 Maret 2024 | 12:08 WIB - Redaktur: Untung S - 324


Jakarta, InfoPublik - Pertamina  melanjutkan proyek-proyek strategis nasional yang diamanahkan, salah satunya adalah Refinery Development Master Plan (RDMP), yakni pengembangan kilang minyak dan petrokimia di Balikpapan.

Kilang Pertamina Balikpapan dipercaya untuk meningkatkan kapasitas, kompleksitas dan kualitas agar proyek RDMP Balikpapan berjalan lebih gesit dan cepat. 

Seperti dilansir laman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sabtu (30/3/2024), poyek tersebut akan meningkatkan kapasitas kilang dari 260.000 barel per hari menjadi 360.000 barel per hari, serta memperbaiki kualitas produk dan menurunkan harga pokok produksi bahan bakar minyak (BBM). 

Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Agus Cahyono Adi.

Hal itu akan mendorong peningkatan devisa serta penerimaan pajak, dan membantu mewujudkan kemandirian energi serta menekan defisit neraca perdagangan (current account deficit/CAD) dengan menurunkan impor produk BBM dan petrokimia secara signifikan.

Menurut Agus, proyek RDMP Balikpapan merupakan salah satu proyek strategis nasional yang diprioritaskan pemerintah.

"Pemerintah terus mendukung Pertamina dalam menyelesaikan proyek RDMP Balikpapan. Kami yakin proyek ini akan memberikan manfaat yang besar bagi bangsa dan negara," ujar Agus di Jakarta, Selasa (26/3/2024).

Proyek itu mengusung aspek keberlanjutan dan lingkungan dengan menghasilkan produk berkualitas tinggi berstandar Euro 5 yang memiliki kandungan sulfur lebih rendah, sehingga lebih ramah lingkungan.

Sementara itu, pada pertemuan visitasi dengan media, Direktur Pengembangan Kilang Pertamina Balikpapan, Djoko Koen Soewito mengatakan kenaikan kualitas bahan bakar minyak yang ramah lingkungan.

"Proyek ini juga mengusung aspek keberlanjutan dan lingkungan dimana produk yang dihasilkan tergolong berkualitas tinggi berstandar Euro 5, yang memiliki kandungan sulfur lebih rendah sehingga lebih ramah lingkungan," kata Djoko

Sebagai salah satu proyek investasi terbesar di Indonesia, proyek Balikpapan akan memberikan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi daerah dengan melibatkan perusahaan lokal, menciptakan lapangan kerja lokal, dan menargetkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 30%-35%.

Selain itu, dengan penambahan produksi BBM, LPG, dan petrokimia nasional, diharapkan dapat menghemat defisit neraca perdagangan Indonesia hingga 2 miliar USD per tahunnya.

Kilang Refinery Unit (RU) V Balikpapan merupakan salah satu unit operasi kilang Pertamina Internasional yang produknya disalurkan ke kawasan Indonesia bagian timur, yang merupakan 2/3 dari NKRI, dan beberapa produk disalurkan ke Indonesia bagian barat dan diekspor.

 

 

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Selasa, 14 Mei 2024 | 08:59 WIB
Dorong Maskapai Buka Rute, Pemdaprov Berupaya Turunkan Harga Avtur di BIJB
  • Oleh MC KAB DEMAK
  • Kamis, 18 April 2024 | 20:27 WIB
Dindagkop UKM Demak Tindak Lanjuti Kelangkaan LPG 3 kg
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Selasa, 16 April 2024 | 14:13 WIB
Pertamina Jamin Kecukupan Stok BBM di Halmahera Tengah dan Malut