ASDP Diminta Prioritaskan Kapal Berkapasitas Besar Antisipasi Lonjakan Pemudik 2024

: Menhub Budi Karya Sumadi (tengah) bersama Menko PMK Muhadjir Effendy (kiri) dan Kepala Korlantas Polri Brigjen Polisi Aan Suhanan (kanan) saat kunjungan lapangan di Pelabuhan Merak Banten meninjau persiapan Angkutan Lebaran 2024. Foto: ASDP


Oleh Dian Thenniarti, Minggu, 24 Maret 2024 | 14:57 WIB - Redaktur: Untung S - 145


Jakarta, InfoPublik - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta kepada ASDP dan stakeholder agar memprioritaskan penggunaan kapal-kapal berkapasitas besar yang memiliki kecepatan lebih tinggi untuk melayani pengguna jasa penyeberangan pada Angkutan Lebaran 2024.

Hal itu dikatakan Menhub saat gelaran rapat koordinasi sekaligus kunjungan lapangan di Pelabuhan Merak, Banten kemarin bersama dengan Menko PMK Muhadjir Effendy dalam rangka memastikan kesiapan layanan penyeberangan menghadapi Angkutan Lebaran 2024.

Pasalnya, berdasarkan kajian yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan beberapa waktu lalu, diketahui bahwa akan ada kenaikan signifikan jumlah pemudik pada periode Angkutan Lebaran 2024 sekitar 50 persen atau diperkirakan mencapai 193,6 juta orang bila dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang hanya berkisar 121 juta pemudik.

"Sudah diketahui bahwa akan ada kenaikan yang besar, 50 persen atau 193 juta orang akan mudik dan angka itu terverifikasi dengan baik. Secara khusus saya pesankan kepada ASDP dan stakeholder agar seyogyanya kapal-kapal yang besar dan kecepatan lebih tinggi itu agar didahulukan," kata Menhub sebagaimana dikutip InfoPublik pada Minggu (24/3/2024).

Sementara itu, Kepala Korlantas Polri, Brigjen Polisi Aan Suhanan menyebut, akan ada 1,9 juta kendaraan pribadi keluar dari Jabodetabek dan 22 persen diantaranya akan mengarah ke Sumatera. Dari data tersebut diprediksi sekitar 400 ribu kendaraan akan melintasi selat Sunda melalui pelabuhan Merak, serta pelabuhan penunjang Ciwandan dan BBJ.

"Kita akan lakukan penundaan perjalanan atau delaying system sehingga tidak menganggu arus lalu lintas reguler, ini perlu kita atur ketika pelabuhan telah padat, v/c ratio sudah tidak moderat kita akan menggunakan di tempat-tempat yang disediakan sebagai buffer zone di tol KM13, KM43, dan KM68 kemudian di Cikuasa Atas," jelasnya.

Brigjen Pol Aan mengapresiasi pengoperasian pelabuhan perbantuan di Ciwandan dan BBJ disertai pembagian definitif untuk mendistribusikan beban pelabuhan Merak untuk menekan kepadatan antrean kendaraan. Menurutnya, hal ini merupakan langkah positif sehingga diharapkan kelancaran musim mudik kali ini dapat terealisasikan.

Untuk mengatasi prediksi lonjakan ini beberapa upaya telah dilakukan ASDP dalam meningkatkan kapasitas pelabuhan Merak. Direktur Pelayanan dan Komersial ASDP, M. Yusuf Hadi menuturkan, saat ini Pelabuhan Merak dapat menampung hingga 6.026 kendaraan kecil, atau meningkat 500 unit kendaraan dari jumlah sebelumnya sebesar 5.526 unit kendaraan kecil pada Angkutan Lebaran tahun lalu.

Dermaga 2 Pelabuhan Merak juga telah selesai ditingkatkan kapasitasnya dari 3000 GRT menjadi 10.000 GRT sehingga memungkinkan untuk kapal besar bersandar. Efeknya, kapasitas angkut kapal pun juga naik menjadi 31.299 kendaraan kecil dibandingkan realisasi tahun sebelumnya 30.463 unit kendaraan kecil.

"Tahun ini ASDP bisa memanfaatkan lahan pelabuhan Indah Kiat yang bersebelahan persis dengan dermaga 7 pelabuhan Merak untuk menjadi kantong parkir. Alhamdulillah atas ijin Pelindo, kita bisa buat tembusan ke Indah Kiat. Jadi ketika Merak terpantau padat, bisa dialirkan menuju kantong parkir Indah Kiat dengan daya tampung mencapai 300 unit kendaraan," tambah Yusuf.

Pada Angkutan Lebaran 2024, kapasitas pelabuhan naik 5 persen dari total 10.688 kendaraan kecil di tahun lalu menjadi 11.188 kendaraan kecil di tahun ini. Sementara, kapasitas kapal meningkat 2 persen dari sebelumnya dapat memuat 36.323 kendaraan, kini menjadi 37.159 kendaraan.

Menko PMK Muhadjir juta meminta agar pemudik dari jauh hari telah memesan tiket penyeberangan secara online melalui aplikasi Ferizy. "Paling lambat satu hari sebelum keberangkatan supaya petugas punya kepastian berapa jumlah orang dan kendaraan yang akan menyeberang sehingga antisipasinya bisa diperhitungkan lebih presisi," kata Muhadjir.

Menhub menambahkan, pemesanan tiket secara online ini dimaksudkan agar pemudik dapat mengetahui secara pasti jadwal penyeberangan kapal ferry. Dengan begitu, pemudik dapat melakukan pengaturan waktu perjalanan menuju pelabuhan Merak sehingga kepadatan arus lalu lintas dapat diminimalisir.

Pada periode layanan Angkutan Lebaran 2024 ini, puncak arus mudik penyeberangan diprediksi pada Sabtu (6/4) atau H-4 dan Minggu (7/4) atau H-3. Lalu, untuk puncak arus balik Lebaran diprediksikan terjadi pada Minggu (14/4) atau H+3 dan Senin (15/4) atau H+4.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB DONGGALA
  • Sabtu, 1 Juni 2024 | 23:43 WIB
Stunting Bukan Semata Kekurangan Gizi, Simak Penjelasan Dinkes Donggala
  • Oleh MC KAB DONGGALA
  • Sabtu, 1 Juni 2024 | 22:12 WIB
Pemkab Donggala Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024
  • Oleh Wandi
  • Sabtu, 1 Juni 2024 | 20:55 WIB
Komisi VIII DPR Apresiasi Layanan Katering Embarkasi Solo
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 1 Juni 2024 | 11:35 WIB
RI - AS Perkuat Hubungan dan Kerja Sama Bidang Penjagaan
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 1 Juni 2024 | 11:34 WIB
Pelaku Pelemparan Batu KA Pasundan Terancam Dipenjara hingga Seumur Hidup