Bali International Airshow 2024, Komitmen Beri Kesejahteraan Sosial dan Perlindungan Lingkungan Hidup

: Penandatanganan Nota Kesepahaman Kemitraan Strategis antara PT Inari Tujuh Belas dan Yayasan CARE Peduli tentang Kemitraan Strategis untuk Mendukung Komitmen Industri Dirgantara dalam Penanganan Isu Lingkungan, Kesehatan, dan Sosial Indonesia di Ajang Bali International Airshow 2024, di Jakarta, Jumat (1/3/2024). Foto: Kemenko Marves.


Oleh Fatkhurrohim, Jumat, 1 Maret 2024 | 18:12 WIB - Redaktur: Untung S - 274


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Repubik Indonesia (Kemenko Marves RI) menjadi tuan rumah Bali International Airshow 2024 (BIAS) pada 18-21 September 2024.

Pameran kedirgantaraan kali pertama itu, berkomitmen memberikan dukungan untuk kesejahteraan sosial dan perlindungan lingkungan hidup.

Implementasi komitmen diwujudkan melalui penandatanganan kerja sama antara PT INARO Tujuh Belas selaku penyelenggara BIAS dengan Yayasan CARE Peduli (YCP) pada Jumat, (1/3/2024) di Kemenko Marves, Jakarta.

Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kemenko Marves, Jodi Mahardi, mengatakan penandatanganan Nota Kesepahaman, menyambut baik kerja sama antara PT INARO Tujuh Belas dengan Yayasan CARE Peduli.

“Kerja sama antara kedua belah pihak diharapkan dapat membantu mengatasi persoalan kesehatan masyarakat dan pembangunan kesejahteraan pada daerah yang membutuhkan intervensi,” katanya.

Deputi Jodi juga menekankan agar kolaborasi dan komitmen yang sudah dibangun ini terus dikembangkan dan diperkuat. Kolaborasi kedua lembaga untuk menyongsong pelaksanaan Bali International Airshow, September 2024 mendatang, harus dilanjutkan hingga pasca-event.

“Setelah 28 tahun absen, BIAS hadir dengan wajah baru. Kita berupaya untuk menegaskan kalau event itu tidak hanya berpengaruh pada eksistensi industri aviasi nasional saja, namun ada komitmen positif tambahan yang berkaitan dengan keberlanjutan, pada kesejahteraan orang banyak,” ujarnya.

Lebih lanjut, Deputi Jodi menjelaskan, potensi industri penerbangan di Indonesia diproyeksikan mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 5 persen selama 5 tahun ke depan. Indonesia berada pada peringkat ke-4 pasar perjalanan udara terbesar secara global, dengan banyaknya peluang penerbangan sipil.

Sementara itu, Abdul Wahid Situmorang, Chief Executive Officer Yayasan Care Peduli (YCP) menegaskan, dukungan yang didapat dari Bali International Airshow 2024 akan diarahkan untuk berkontribusi pada target penurunan stunting sebesar 14 persen di 2024, terutama untuk provinsi dengan angka stunting tinggi seperti Nusa Tenggara Timur dan wilayah lainnya.

Seno Adhi Damono, Chief Operating Officer PT INARO Tujuh Belas menyambut antusias akan hadirnya Yayasan CARE Peduli di Bali International Airshow 2024. Kolaborasi ini menjadi wujud kerja bersama menjaga generasi penerus dan alam Indonesia.

 

Berita Terkait Lainnya