Brantas Abipraya Kebut Pembangunan Bendungan Bulango Ulu Gorontalo

: Proyek pembangunan Bendungan Bulango Ulu di Gorontalo (dok Brantas Abipraya)


Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 16 Februari 2024 | 05:49 WIB - Redaktur: Untung S - 315


JakartaInfoPublik PT Brantas Abipraya (Persero) mengebut pembangunan Bendungan Bulango Ulu di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, agar manfaatnya bisa segera dirasakan masyarakat pada tahun ini.

“Kehadiran Bendungan Bulango Ulu itu tentu nanti dapat memberikan banyak manfaat untuk masyarakat di Gorontalo. Diantaranya sebagai penyuplai air irigasi lahan seluas 4.193 hektare dan mampu menyuplai air baku sebanyak 2,2 meter kubik per detiknya,” ujar Direktur Operasi I Brantas Abipraya, Muhammad Toha Fauzi, dalam keterangannya seperti dikutip pada Kamis (15/2/2024).

Direktur Toha mengatakan, bendungan ini dibangun sejak 2019 lalu dan termasuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional atau PSN.

Adapun kapasitas tampungnya mencapai 84,10 juta meter kubik (m3) sehingga diharapkan dapat memenuhi tiga Daerah Irigasi (DI), mulai dari DI Alale, DI Lomaya, serta DI Pilohayanga.

“Dengan begitu, masyarakat setempat dapat meningkatkan intensitas tanam mereka,” imbuhnya.

Menurut Direktur Toha, Bendungan Bulango Ulu itu dibangun memakai tipe urugan batu dengan inti tegak dengan luas genangan hingga 614,72 hektare (ha). 

Selain dapat menyuplai air irigisi, bendungan ini juga dapat bermanfaat sebagai pengendali banjir di wilayah hilir Sungai Bolango sebanyak 403,31 m3 per detik. 

“Bendungan ini nantinya dapat mereduksi banjir sebesar 85,38 persen. Sedangkan untuk sumber air yang ditampung sendiri dari DAS Bolango dengan luas 243,19 kilometer persegi (km2),” jelas dia.

Lebih lanjut Direktur Toha mengatakan, bendungan ini berpotensi sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas 4,96 Megawatt (MW).

Selain peran penting tersebut, bendungan ini dinilai menjadi salah satu infrastruktur yang memiliki andil besar bagi lingkungan dan berpotensi sebagai obyek wisata hingga sarana olahraga air.

Muhammad Toha Fauzi juga mengatakan, Bendungan yang dibangun Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya ini telah raih dua penghargaan dari Museum Rekor Indonesia atas Pengerjaan Galian Terowong Spillway dengan Tingkat Kemiringan Tertinggi dan Pengerjaan Galian Terowong Spillway Terlebar. 

“Raihan MURI ini tentunya akan memberikan motivasi kepada Brantas Abipraya untuk terus dan lebih keras lagi, lebih cerdas lagi dalam berkarya membangun negeri,” tutup Direktur Operasi I Brantas Abipraya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Senin, 13 Mei 2024 | 21:07 WIB
Menteri BUMN Targetkan BMTH jadi Ikon Pariwisata Maritim
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 10 Mei 2024 | 06:21 WIB
Solusi Bangun Indonesia, Berdayakan SDM Desa dalam Program CSR
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 9 Mei 2024 | 06:09 WIB
Hutama Karya Rilis Galeri dan Vending Machine UMKM
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Selasa, 7 Mei 2024 | 13:03 WIB
Wartawan Malut Siap-Siap, PWI dan BUMN akan Gelar UKW Gratis!