Pertama di Sulawesi, KA Makassar-Parepare Lintas Maros-Barru Resmi Beroperasi

:


Oleh Dian Thenniarti, Rabu, 29 Maret 2023 | 20:50 WIB - Redaktur: Untung S - 885


Jakarta, InfoPublik - Kereta Api (KA) Makassar-Parepare lintas Maros-Barru menjadi kereta api pertama di Sulawesi yang kini resmi beroperasi. Kereta api itu merupakan bagian dari pembangunan Kereta Api Trans Sulawesi dan menjadi salah satu proyek strategis nasional yang akan menghubungkan antarprovinsi di Sulawesi, mulai dari selatan (Makassar) sampai ke Sulawesi Utara (Manado).

Demikian disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat mendampingi Presiden RI Joko Widodo meresmikan pengoperasian keretaapi Makassar-Parepare lintas Maros-Barru yang berlangsung di Depo Maros, Sulawesi Selatan pada Rabu (29/3/2023).

Menhub menjelaskan, dari total panjang jalur KA Makassar-Parepare sepanjang 145 km, yang sudah terbangun sepanjang 120 km, dan yang siap dioperasikan sepanjang 80 km dari Stasiun Maros di Makassar sampai Stasiun Garongkong di Kabupaten Barru.

Sejak beroperasi mulai November 2022 lalu, kehadiran kereta pertama di Sulawesi itu mendapat antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Hingga Maret 2023, sudah mengangkut penumpang berjumlah 25.699 orang, dengan rata-rata okupansi 78,02 persen dari kapasitas total 90 penumpang menggunakan kereta wisata.

Hingga saat ini, masyarakat bisa menikmati layanan kereta wisata secara gratis. Banyaknya destinasi wisata yang dilalui jalur kereta ini menjadi daya tarik bagi masyarakat.

Lebih lanjut Menhub menjelaskan, kereta itu akan melayani penumpang dan juga barang/logistik. "Nanti semen-semen yang dari Bosoa akan diangkut ke Pelabuhan Garongkong menggunakan kereta. Pelabuhan Garongkong juga sudah dipersiapkan," ujar Menhub.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, terkait perkembangan pembangunan KA Makassar-Parepare, dari total jalur sepanjang 157,7 km, sepanjang 142 km-nya merupakan lintas utama dan 15,7 km merupakan siding track yang menghubungkan keretaapi dengan Pelabuhan Garongkong dan Pabrik Semen Tonasa.

"Sesuai arahan bapak Presiden bahwa konektivitas antarwilayah di Sulawesi harus ditingkatkan. Puji syukur hari ini Bapak Presiden berkenan meresmikan pengoperasian kereta api lintas Maros-Barru," ucapnya.

Hingga saat ini, telah terbangun jalur kereta sepanjang 118 km, dimana 90 km-nya yaitu mulai dari Stasiun Maros sampai ke Stasiun Barru sudah siap dioperasikan dengan melintasi 10 stasiun. Sarana yang akan digunakan pada jalur kereta api ini adalah Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) buatan dalam negeri dari PT INKA sebanyak dua set rangkaian dan mampu menampung 248 orang/rangkaian.

"Kereta ini mampu melaju hingga 90 km per jam, sehingga memangkas waktu tempuh dari Makassar menuju Parepare yang semula 3 jam menjadi 1,5 jam saja. Rencananya, kereta ini akan dioperasikan 8 perjalanan per hari," jelas Menhub.

Adapun nilai investasi pembangunan proyek KA Makassar-Parepare berjumlah Rp9,28 triliun, yang berasal dari APBN, pembiayaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), serta pengadaan tanah oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) dan APBD.

Dengan hadirnya layanan angkutan keretaapi di Sulawesi, diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat di Sulawesi untuk mengutamakan penggunaan angkutan massal, melancarkan pergerakan penumpang dan barang, mendukung potensi pariwisata, menyerap tenaga kerja dan lapangan pekerjaan baru, serta mengembangkan UMKM sehingga mampu memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat dan meningkatkan daya saing daerah.

Turut hadir dalam peresmian Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal, Dirut KAI Didiek Hartantyo, serta Dirut PT Celebes Railway Indonesia Helmi Adam.

Foto: Kemenhub