Presiden: Percepatan Vaksinasi Dorong 'Herd Immunity'

:


Oleh Tri Antoro, Rabu, 16 Juni 2021 | 09:28 WIB - Redaktur: Untung S - 290


Jakarta, InfoPublik - Presiden Joko Widodo meninjau vaksinasi kepada pelaku sektor jasa keuangan di Tennis Indoor Senayan, DKI Jakarta, Rabu (16/6/2021).

Pada hari ini, kegiatan vaksinasi akan menjangkau 10 ribu orang. Sehingga, dalam satu pekan ke depan ditargetkan akan mencapai sebanyak 100 ribu pekerja sektor keuangan.

"Pagi hari ini kita melaksanakan vaksinasi massal para pelaku sektor jasa keuangan," kata Presiden Joko Widodo melalui siaran virtual yang ditayangkan Sekretariat Presiden (Setpres).

Berdasarkan pantuan InfoPublik, Presiden Joko Widodo tiba di lokasi sekitar pukul 08.40 WIB. Kemudian beliau langsung meninjau satu per satu proses tahapan vaksinasi dari mulai pendaftaran hingga pembagian sertifikasi.

Presiden juga menyapa seluruh wilayah di DKI Jakarta yang tengah melakukan vaksinasi di beberapa tempat terpisah melalui sambungan konferensi video.

Kedatangan Kepala Negara dilakukan untuk memastikan bahwa vaksinasi yang diberikan kepada pekerja sektor jasa keuangan tersebut dapat berjalan lancar tanpa hambatan. Sehingga, target melakukan vaksinasi terhadap 70 persen masyarakat dapat segera tercapai.

"Vaksinasi ini dalam rangka mempercepat mencapai target vaksinasi," tuturnya.

Dengan percepatan vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah beserta seluruh jajarannya berpotensi menghambat penyebaran COVID-19. Karena, mampu membuat kekebalan kelompok atau herd immunity di masyarakat.

Kini pemerintah tengah agresif melakukan vaksinasi pada ratusan ribu orang dalam satu hari. Pada Juli 2021, jumlah vaksinasi yang akan dilakukan dapat mencapai sebanyak 1 juta orang.

Dia berharap, seluruh pihak terkait dapat terus meningkatkan vaksinasi yang dilakukan dalam beberapa waktu ke depan. Sehingga, target mencapai kekebalan kelompok dapat diwujudkan pada Agustus 2021.

"Kecepatan vaksinasi di sektor jasa keuangan segera mencapai herd immunity, paling tidak maksimum di Agustus 2021," pungkasnya.