Kementerian PUPR Selesaikan Tiga Jembatan di Riau

:


Oleh Tri Antoro, Selasa, 18 Mei 2021 | 18:17 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 267


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selesai membangun tiga jembatan ganda yang berada yang menghubungkan antara Kota Pekan Baru dan Kabupaten Kampar di Provinsi Riau.

Konstruksi ketiga jembatan telah selesai 100 persen dan sudah dalam tahap diserahterimakan sementara/Provisional Hand Over (PHO) pada Maret 2021 yakni Jembatan Sei Poro, Jembatan Sei Bakan, dan Jembatan Sei Belanti. Pembangunan jembatan dilakukan Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Riau, Ditjen Bina Marga sejak tanggal kontrak 23 Januari 2020 dengan biaya APBN sebesar Rp25 miliar.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan jalan dan jembatan memiliki peran penting sebagai “backbone” dalam pengembangan konektivitas antar wilayah dalam rangka memperlancar distribusi logistik di Indonesia.

"Konektivitas yang semakin lancar akan mengurangi biaya angkut kendaraan logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," kata Menteri PUPR  Basuki Hadimuljono melalui siaran pers yang diterima pada Selasa (18/5/2021).

Kehadiran duplikasi jembatan tersebut telah dimanfaatkan oleh masyarakat karena akan mengurangi kemacetan akibat tingginya volume lalu lintas harian sekaligus akses angkutan logistik dari dan menuju Provinsi Riau dengan Sumatra Barat (Sumbar). Masing-masing konstruksi duplikasi jembatan berada di samping jembatan eksisting untuk mengurangi beban lalu lintas jembatan lama yang tetap difungsikan dua lajur, sehingga total terdapat empat lajur dengan jembatan lama. 

Pembangunan duplikasi jembatan dilaksanakan oleh kontraktor lokal PT Bangun Mitra Abadi dengan masing-masing memiliki panjang berbeda yakni Jembatan Sei Poro sepanjang 30 meter, Sei Bakan sepanjang 35.8 meter, dan Sei Belanti  sepanjang 25 meter, sementara untuk lebar jembatan sama 7,6 meter.

Salah satu pengguna jalan, Agus Wahono, warga Kampar mengatakan, kehadiran jembatan duplikasi dapat mengurai kepadatan arus lalu lintas menuju kawasan pariwisata di Kabupaten Kampar yang kerap terjadi saat akhir pekan atau libur panjang.

"Dulu biasanya macet saat liburan, banyak kendaraan dari Pekanbaru liburan ke Kampar menuju wisata Candi Muara Takus, terus ada Ulu Kasok terkenal dengan sebutan Raja Ampat Riau. Sekarang adanya jembatan jadi lebih lancar, karena jalan sudah lebar, jembatan juga lebar, kendaraan bisa  terbagi," kata Agus Wahono. (Foto: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)