GBK dan JSC Mulai Fokus Pada Bisnis Pariwisata

:


Oleh Untung S, Minggu, 28 Oktober 2018 | 11:10 WIB - Redaktur: Juli - 474


Palembang, InfoPublik - Usai penyelenggaraan ASIAN Games dan ASIAN Para Games, dua stadion besar di Indonesia yakni Gelora Bung Karno (GBK) dan Jakabaring Sport City (JSC) mempunyai pekerjaan rumah. Tidak hanya soal pembiayaan perawatan, tapi juga menjaga agar fasilitas berstandar internasional itu tetap terjaga.

Kedua stadion yang telah mengantongi sertifikasi dari AFC ini pun harus berusaha agar revenue bisnis mereka terus bertambah sehingga mampu menutupi biaya operasional yang jumlahnya sangat besar per tahunnya.

Gatot Tetuko, Direktur Utama Gelora Bung Karno, dalam Workshop Pengembangan Wisata Olahraga yang mengangkat tema "Potensi bisnis sport event dalam meningkatkan dampak ekonomi bagi destinasi tuan rumah penyelenggara" Sabtu (27/10) di Palembang, Sumatera Selatan, mengatakan, biaya operasional GBk per tahunnya mencapai lebih dari Rp100 miliar.

Karena hal ini, lanjutnya, harus memutar otak bagaimana stadion yang menjadi ikon Indonesia harus tetap beroperasi, perawatan terus terjaga, dan sisi bisnisnya (revenue) terus meningkat. Ada dua model untuk meningkatkan revenue, pertama, dengan cara lama seperti menjadikan GBK sebagai sport event, penyelenggaraan event festival mulai dari pameran, konser musik, dan lainnya. Kemudian revenue pun bisa di dapat dari outdoor dan indoor media.

"Festival musik nampaknya yang paling banyak diminati. Bulan depan, GBK akan menjadi saksi sejarah bagi Indonesia. Sebab, untuk kali pertamanya Guns n Roses bakal tampil kembali setelah dinyatakan bubar. Mereka akan reuni di Jakarta. Selama lima hari mereka akan di Jakarta, mulai dari latihan sampai dengan pementasan," ungkap Gatot.

Tak hanya itu, beberapa nama grup band dan musisi dunia pun akan melakukan konser di GBK diantaranya, Franz Ferdinand, Fourtwnty Elephant Kind. Kemudian Java Jazz Festival pun sedang dijajaki agar penyelenggaraannya bisa di GBK. Untuk yang akan berlangsung dalam bulan ini dari sport event yaitu Indonesia Clor Run dan Electric Jakarta Marathon yang semua akan berlangsung pada Minggu (28/10).

Kedua, GBK melakukan model pendekatan bisnis yang menyesuaikan zaman kekinian. Perkembangan teknologi digital pun masuk dalam frame work peningkatan revenue. Di antaranya yaitu membangun partnership dengan perusahaan e-comerce.

Selanjutnya kata dia, GBK pun menyewakan co working space bagi para pelaku bisnis startup yang isinya para millenial kreatif. Tidak dipungkiri, jika teknologi informasi turut berperan dalam perkembangan pasar.

"Untuk itu, saat renovasi GBK secara besar-besaran, kami pun telah membenamkan fiber optic dengan kualitas tinggi untuk menarik market ini. Beberapa operator ternama pun berhasil kita dapatkan. Hasilnya, sekarang GBK menjadi kantor untuk Go Food, dan para pemilik startup dari generasi millenial," terang Gatot.