Pemerintah Berencana Buka Keran Impor Daging dari Brasil

:


Oleh Baheramsyah, Kamis, 22 Maret 2018 | 17:10 WIB - Redaktur: Juli - 763


Jakarta, InfoPublik - Pemerintah berencana akan membuka keran impor daging sapi dari Brasil, sebagai salah satu alternatif untuk menstabilkan harga daging sapi jelang puasa dan Lebaran 2018.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) I Ketut Diarmita mengatakan, alasan pemerintah memilih untuk melakukan impor dari Brasil lantaran negara tersebut telah masuk zona bebas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Hal ini menjadi salah satu syarat yang ditentukan pemerintah untuk impor daging. "Brasil Sudah menganut zona bebas PMK," kata I Ketut di Jakarta, Kamis (22/3).

I Ketut menjelaskan, harga daging sapi dari Brasil juga lebih kompetitif. Harga ini juga menjadi faktor penting lantaran selain untuk memenuhi kebutuhan daging, langkah impor tersebut diharapkan bisa menekan harga daging sapi di dalam negeri yang saat ini masih berada di atas Rp100 ribu per Kg, dan harganya kompetitif.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang Januari-Februari 2018, Indonesia telah mengimpor daging sapi sebanyak 15.046 ton. Jumlah tersebut turun dibandingkan periode yang sama di 2017 sebanyak 39.419 ton.

Impor daging sapi di Januari-Februari 2018 tersebut berasal dari Australia sebanyak 11.911 ton, Amerika Serikat 1.270 ton, Selandia Baru 1.615 ton, Spanyol 222 ton, dan Kanada 27 ton.

Sementara Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, impor daging sapi memang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan daging sapi yang minus 233.000 ton tiap tahun. Di mana, total kebutuhan daging sapi sebesar 660.000 ton per tahun.

"Per tahun itu 660.000 ton. Rata-rata kalau per bulan 55.000 ton. Saya tidak hafal pasokan dalam negeri berapa. Seingat saya kita minus 233.000 ya kurang lebih," ungkapnya.

Lebih jauh, dia menegaskan bahwa kepastian impor daging sapi dari negeri Samba tersebut masih menunggu kajian yang akan dilakukan oleh Kementerian Pertanian.

"Dari Brasil menunggu pasti Kementan dulu. Kita belum bisa sebelum itu dinyatakan oke (oleh Kementerian Pertanian)," tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, mengatakan pemerintah berencana melakukan impor daging sapi dari Brasil.

Dia mengatakan, sebelum impor dilakukan, Kementerian Pertanian akan terlebih dahulu mengecek kondisi peternakan sapi di Brasil.

"Jadi tim-nya Kementerian Pertanian akan segera berangkat ke sana untuk mengecek zona mana yang bebas penyakit kuku dan mulut, dan pemotongannya sudah memenuhi standard halal," ungkap Menko Darmin.