Kemenpar Garap Pasar Potensial Amerika di New York Times Travel Show

:


Oleh Untung S, Selasa, 30 Januari 2018 | 08:18 WIB - Redaktur: Juli - 278


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus berusaha mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan, lahan potensial Amerika terus dieksplorasi. Sukses mengikuti New York Times Travel Show (NYTTS) di Jacob K. Javits Center di New York, pada 26 - 28  Januari 2018.

Menteri Pariwisata Arief Yahya sebagai komando Kemenpar meminta jajarannya melakukan promosi secara konsisten harus terus dilakukan, salah satunya lewat NYTTS 2018.

"Pasar Amerika merupakan 10 pasar utama pariwisata Indonesia. Tren pertumbuhannya positif dalam 5 tahun terakhir. Outbound wisatawannya tinggi, sehingga potensinya masih sangat besar untuk dapat ditarik ke Indonesia. Kami bersyukur promosi berjalan lancar dan sukses," kata Asdep Pengembangan Pemasaran II Regional IV Rizki Handayani.

Keikutsertaan Wonderful Indonesia diajang tersebut bukan tanpa sebab. New York merupakan kota yang memiliki konektifitas nomor 2 terbanyak ke Indonesia, setelah Los Angeles. Selain itu, event tersebut diiikuti lebih dari 560 Exhibitor dari seluruh dunia. Serta menampilkan lebih dari 100 presentasi budaya.

"NYTTS adalah event yang strategis untuk mempromosikan destinasi Indonesia. Hampir 30.000 travelers dan industri profesional menghadiri event tersebut," ujar Rizki Handayani. Kemenpar tampil all out, melalui kegiatan branding, advertising dan selling menjadi fokus utamanya.

Mendapat slot promosi selama tiga hari. Hari pertama sukses fokus kepada trade fair (B2B), lalu sisanya dihabiskan untuk consumer day (B2C). Untuk memaksimalkan promosi, sebanyak 6 industri pariwisata juga ikut diboyong. Terdiri dari 5 Travel Agent/Tour Operator dan hotelier berasal dari Bali dan Jakarta, serta 1 TA/TO lokal (New York) aktif merayu pasar Amerika.

"Destinasi Bali saat ini masih merupakan destinasi yang paling dikenal oleh masyarakat Amerika Serikat. Bali tetap menjadi jualan utama kita. Di samping itu dalam event ini juga kami telah mempromosikan 10 Destinasi Prioritas melalui image dan poster high-rest," terang Kiki.

Lebih menegaskan, nuansa nusantara, keharuman aroma coffee disuguhkan. Tidak bisa dipungkiri, Indonesia memang terkenal sebagai surganya kopi. Spa corner juga hadir mempertegas kenyamanan berwisata di Indonesia.

“Kami memang menyiapkan coffee dan mixologist corner. Yang dihidangkan adalah kopi-kopi terbaik dari Indonesia. Selain itu spa corner juga tampilkan. Biar pengunjung semakin betah dan nyaman,” ujarnya lagi.

Show menjadi strategi lain untuk memikat hati pengunjung. Beragam tarian khas nusantara juga ditampilkan di pameran tersebut. “Kami memang harus menampilkan kesenian Indonesia. Seni dan budaya terbukti menjadi magnet lain untuk menjaring wisatawan. Harapannya, usai tertarik, mereka lalu berkunjung ke Indonesia, mereka juga terpukau saat menyaksikannya,” harap Rizki Handayani.

Lebih lanjut Rizki Handayani. mengatakan, penetrasi pasar wisatawan Amerika akan terus dilakukan. Setelah ini Kemenpar juga akan melaksanakan promosi lainnya.  Bidikannya Los Angeles Travel and Adventure Show (LATAS) yang akan dilaksanakan pada 24-25 Februari 2018. Kata Kiki, rencananya Kemenpar akan memboyong narasumber yang kompeten yang memang bergerak di bidang Adventures. 

"Masa liburan pertengahan tahun di New York jatuh di bulan Juni-Juli. Data digital menunjukkan bahwa travellers asal Amerika itu sudah mulai searching untuk memilih destinasi wisatanya 5-6 bulan sebelumnya. Itulah mengapa kita gencar  berpromosi di awal tahun, selanjutnya kami akan fokus ke LATAS,"pungkas Kiki.

Menteri Pariwisata Arief Yahya pun yakin, promosi ini akan berdampak signifikan. Pesona alam dan budaya Indonesia adalah modal utamanya.“Ini langkah strategis untuk penetrasi pasar Amerika. Mereka memang harus tahu berbagai destinasi liburan terbaru di Indonesia. 

Indonesia memenuhi semua syarat destinasi kelas dunia. Atraksinya lebih bagus di sini. Akses bagus dan fasilitas pendukung lengkap,” tegas Arief.