Rayakan Tahun Baru di Gunung Kidul

:


Oleh Untung S, Sabtu, 30 Desember 2017 | 10:19 WIB - Redaktur: Juli - 372


Yogyakarta, InfoPublik - Daerah Istimewa Yogyakarta membuktikan diri sebagai kota wisata dan budaya Indonesia. Menyambut libur akhir tahun, kemeriahan bukan cuma terasa di pusat kota, tapi sampai ke kawasan pinggiran DIY, Gunung Kidul.

Sejak Jum’at (29/12) daerah pegunungan kapur yang punya beragam daerah wisata eksotis, di antaranya Pantai Wediombo yang akan menjadi saksi malam pergantian tahun sudah dipadati sejumlah rangkaian acara.

Bagi Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, Gunung Kidul memang memiliki potensi pariwisata alam dan budaya besar. Rangkaian acara Tahun Baru di Gunung Kidul ini menurut Menpar meningkatkan unsur 3A di kawasan ini. “Atraksi, Akses dan Amenitas, tidak bisa dipisahkan dalam pengembangan destinasi,“ jelasnya.

Amenitas, murni 100 persen private sektor, atau swasta sebagai pemilik modal dan kompetensi seperti hotel, restoran, theme park, dan convention (konvensi).

Sedangkan Menpar Arief Yahya memberikan dua jempol untuk akses di Gunung Kidul, terutama spirit untuk mengoperasikan dan terus membangun Bandara Gading, sebagai bandara komersial untuk mengembangkan pariwisata Gunung Kidul, Yogyakarta.

Sedangkan ‘ide’ atraksi, menjadi pekerjaan pemda, pemkot, pemkab, dan pemprov sebagai CEO di daerah atau langsung di bawah industri culture, nature dan manmade.

“Banyak destinasi menarik muncul karena masyarakat sangat ramah, seperti Goa Pindul, Pantai Baron, Pantai Indrayanti, Pantai Pengilon, Air Terjun Sri Getuk, Goa Jomblang, dan lain-lain," ujar Menpar Arief Yahya.

Terlebih dengan acara pergantian tahun baru yang dikemas sangat baik ini. tentu akan membuat wisata Gunung Kidul semakin populer dan mendunia.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata Gunung Kidul Supartono dalam keterangan resminya, Jum’at (29/12) menjelaskan, Dispar Gunung Kidul bukan hanya cuma menggelar pertunjukan musik.

“Tapi kami juga menggelar Festival Selancar, lomba fotogafi, kampanye minum kopi gratis oleh komunitas kopi dan pertunjukan musik, serta pesta kembang api pada malam pergantian tahun," ujar Supartono.

Selain itu, pada 30 Desember Gunung Kidul menggelar pentas seni untuk menghibur pengunjung. Rangkaian kegiatan di Pantai Wediombo berlangsung atas inisiasi Pokdarwis Wediombo, Pemerintah Desa Jepitu, dan Wediombo Surfing Community, dengan didukung oleh berbagai komunitas serta Dinas Pariwisata Gunungkidul di DIY.

Acara berlanjut sampai hari terakhir 2017 atau 31 Desember di kawasan Pantai Siung mulai pukul 08.00 Wib. Panitia menggelar Jambore Panjat tebing bagi tingkat umum dan pelajar.

Partisipan acara ini berasal dari peserta tingkat pelajar mencapai 200 orang mulai dari pelajar sampai masyarakat umum dari berbagai daerah seperti di Bali, Jakarta, Bandung, Surabaya, Jawa Tengah dan beberapa daerah lain. “Kegiatan di Pantai Siung ini akan memperebutkan hadiah Rp33,5 juta," katanya melanjutkan.

Sebagai puncak acara menyambut pergantian tahun, Dispar Gunung Kidul menggelar atraksi kesenian dan pesta kembang api di kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran 31 Desember 2017 mulai dari jam 19.00 Wib.

Kawasan Embung Nglanggeran memang salah satu alternatif favorit untuk menikmati moment pergantian tahun. Dispar menyiapkan pesta kembang api dan pertunjukan musik dengan pengisi acara NOS Band, Agung Pradanta n Friends serta Campur Sari Sido Rukun (SRGK) pimpinan Dimas Tedjo.

"Kami coba mengemas acara ini semenarik mungkin agar rangkaian acara ini bisa meningkatkan potensi di Gunung Kidul, dan mengambil momentum di akhir tahun,” harapnya.