Lewat Program PUPM Mata Rantai Pangan Ke Pasar Menjadi Lebih Pendek

:


Oleh Baheramsyah, Selasa, 8 Agustus 2017 | 12:55 WIB - Redaktur: Juli - 337


Jakarta, InfoPublik - Anggota Komisi IV DPR RI Hermanto menilai, program Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) membuat rantai pasar pangan menjadi lebih pendek, sehingga petani mendapat keuntungan, dan masyarakat konsumen mendapat harga yang lebih murah dibandingkan harga pasar.

“PUPM merupakan program Pemerintah dalam upaya mengatasi gejolak harga pangan. Pasalnya, gejolak harga pangan merugikan petani sebagai produsen dan juga masyarakat yang menjadi konsumen," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (8/8).

Sebagaimana diketahui, Program PUPM dimulai tahun 2016 berupa pemberian dana kepada setiap gabungan kelompok tani (gapoktan) pelaksana program. Dari dana tersebut ada alokasi untuk membeli bahan kebutuhan pokok langsung dari petani/Bulog dan alokasi untuk operasional gapoktan.  Bahan kebutuhan pokok yang dibeli tersebut kemudian dijual langsung ke konsumen melalui Toko Tani Indonesia (TTI) yang bermitra dengan gapoktan.

Hermanto menjelaskan, khusus untuk di dapilnya, Sumatera Barat, PUPM pada tahun 2017 dilakukan dengan pemberian dana operasional kepada dua gapoktan di Padang, yaitu Gapoktan Harapan Bersama dan Gapoktan Inbis Sejahtera. Saat penyerahan itu, Hermanto bersama Kepala Dinas Pangan Kota Padang Zalbadri pun turut hadir.

“Program PUPM ini juga merupakan upaya menjaga stok pangan agar tidak terjadi kelangkaan. Kalau langka maka akan masuk produk impor. Kalau impor maka hutang negara akan meningkat. Jadi program PUPM merupakan salah satu upaya untuk mengurangi hutang negara," ujarnya

Selain itu, Hermanto juga meminta masyarakat agar tidak menggandrungi produk-produk  impor. Karena dengan impor akan menguras devisa dan berpotensi meningkatkan utang negara. Ironisnya, jika utang semakin besar, maka Indonesia akan didikte oleh negara pemberi utang. Dikte oleh asing tersebut akan memperlemah sendi-sendi kehidupan bernegara.

“Belilah produk-produk dalam negeri.  Sendi-sendi kehidupan bernegara akan kuat, sehingga kita tidak bisa didikte negara lain,” tutupnya