Menpar : ASN Kemenpar Harus Berjiwa Kepemimpinan Agar Target Tercapai

:


Oleh Untung S, Rabu, 26 Juli 2017 | 19:33 WIB - Redaktur: Juli - 960


Jakarta, InfoPublik - Menteri Pariwisata Arief Yahya meminta semua pegawai Kementerian Pariwisata sebagai bagian dari keluarga besar Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memiliki jiwa kepemimpinan yang hebat, sehingga etos kerja dan pola pikir yang ada sejalan dengan program yang dicanangkan pemerintah dalam hal ini diwakili oleh Menteri sebagai pemimpin di organisasi Kementerian.

Hal ini disampaikan Menpar Arief Yahya saat menjadi narasumber dalam acara Pembukaan Pelatihan Revolusi Mental – ESQ Tingkat Lanjutan bagi Pejabat/Staf dilingkungan Kementerian Pariwisata yang diselenggarakan oleh Asdep Pengembangan SDM Aparatur, Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan, Kementerian Pariwisata, di Jakarta, Rabu (26/7).

“Pelatihan ini bertujuan untuk mengubah pola pikir dan membangun nilai-nilai dasar budaya kerja yang sejalan dengan semangat reformasi birokrasi dilingkungan Kementerian Pariwisata. Diharapkan melalui Pelatihan ESQ akan terbentuk karakter yang dapat  membekali  diri untuk menjadi pribadi yang unggul, mengungkap rahasia keberhasilan orang-orang sukses, dengan memahami cara berfikir dan membangun kebiasaan para pemenang kehidupan,” kata Arief Yahya.

Ia menuturkan pembentukan karakter yang dibangun berlandaskan nilai-nilai spiritual yang mulia dan melandasi kerja setiap pegawai akan menjadi kekuatan yang luar biasa yang mampu menciptakan Pemimpin yang Hebat yang memiliki basic belief “Always the Best”, Value “Solid Speed Smart, dan Behaviour “Imagine Focus Action”.

“Ketiga  hal ini harus dipahami oleh setiap pegawai dilingkungan Kementerian Pariwisata, juga harus mengimplementasikan great spirit dan grand strategy dalam pekerjaan sehari-hari,” tuturnya.

Menurut Menpar, Great Spirit berkaitan dengan semangat tinggi yang terbentuk oleh keyakinan (belief), nilai-nilai (values), dan perilaku (behavior) yang utama dan mulia. Sementara Grand Strategy berkaitan dengan visi, strategi, model bisnis, atau eksekusi ekselen yang terbangun dari analisis dan daya pikir yang mumpuni. Spirit dan strategy merupakan dua elemen dasar yang saling melengkapi dan mengisi, sehingga tidak bisa dipisahkan satu dari yang lain.

Itu sebabnya kunci kesuksesan pemimpin ditentukan oleh kemampuannya menyeimbangkan dan mengharmonikan keduanya. Setiap pemimpin mutlak harus memiliki semangat yang tinggi karena semangat yang tinggi akan mencari jalannya sendiri untuk sukses. “Sebagaimana suksesnya target Kementerian Pariwisata  dalam mencapai angka kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 20 juta dan peningkatan perjalanan wisatawan nusantara sebesar 275 juta pada tahun 2019,” pungkas Menpar.

Pelatihan Revolusi Mental-ESQ Tingkat Lanjutan bertemakan “Menjadi Pemimpin Hebat : Lead by Heart Manage by Head”. Pelatihan ini sejalan dengan Gerakan Revolusi Mental bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 1 Desember 2014 bersamaan dengan Hari Korpri yang ke-43 melalui Inpres Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental yang diartikan sebagai perubahan mindset dan culture-set dari birokrasi yang dilayani menjadi melayani, dari duduk bersandar dan bermalas-malasan menjadi pro aktif, dari priyayi menjadi pelayan.

Bertujuan untuk memperbaiki dan membangun karakter bangsa Indonesia dengan melaksanakan Revolusi Mental yang mengacu pada nilai-nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong untuk membangun budaya bangsa yang  bermartabat, modern, maju, makmur, dan sejahtera berdasarkan Pancasila. Pelatihan juga dalam rangka menjalankan amanah UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.

Pelatihan Revolusi Mental – ESQ akan berlangsung selama 2 (dua) hari dan diikuti oleh pejabat/staf dilingkungan Kementerian Pariwisata, dengan materi dan Tim pengajar yang profesional dan kompeten serta telah berkecipung dibidang pengembangan SDM selama puluhan tahun. Salah satunya adalah Ary Ginanjar penulis buku “ESQ : Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi & Spiritual.”