Dukung Energi Hijau Terbarukan, PLTBg Asian Agri Raih Penghargaan

:


Oleh lsma, Selasa, 25 Juli 2017 | 08:25 WIB - Redaktur: Juli - 361


Jakarta, InfoPublik - Gubernur Jambi Zumi Zola  memberikan Penghargaan Lingkungan Hidup Asian Agri sebagai salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia yang dianggap telah ikut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan.

Penghargaan Lingkungan Hidup ini untuk salah satu Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) milik Asian Agri yakni PLTBg PT. Dasa Anugerah Sejati (DAS) Kebun Taman Raja di Desa Lubuk Bernai Kecamatan Batang Asam Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.

“Selamat kepada yang mendapat penghargaan. Saya apresiasi sekali. Semoga hal ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh pihak. Mari manfaatkan alam ini, tapi harus diingat bukan untuk kita saja, tapi akan kita wariskan. Ini butuh kerja sama semua pihak,” kata Zumi Zola dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (22/7).

Sebelumnya, usai melakukan jalan sehat bersama warga, Zola juga menyempatkan diri mengunjungi stan Asian Agri di lokasi kegiatan Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia Provinsi Jambi Tahun 2017 tersebut. Terlihat Zola kagum dengan apa yang sudah dihasilkan PLTBg milik Asian Agri yang bisa membantu suplai energi listrik untuk masyarakat.

Sementara itu, Manajer Pabrik Kelapa Sawit PT. DAS, Helsin Sinuraya mengatakan Asian Agri memiliki visi untuk dapat menjadi salah satu perusahaan berbasis sumber daya alam berkelanjutan terbesar dan terbaik demi menciptakan manfaat bagi community (masyarakat), country (negara), climate (iklim), customer (pelanggan), dan company (perusahaan).

Oleh karena itu, dalam menjalankan operasional perusahaan, Prinsip 5C tersebut harus menjadi perhatian bersama sehingga tercipta industri kelapa sawit yang berkelanjutan.

“Untuk mewujudkan kelima prinsip di atas, maka perusahaan senantiasa berinovasi secara terus menerus melakukan usaha-usaha berkelanjutan (continuous improvement) agar bisa selaras dengan alam,” ujarnya.

Dikatakan, salah satu langkah besar Asian Agri agar bisa selaras dengan alam adalah melakukan inovasi dengan membangun PLTBg (Pembangkit Listrik Tenaga

Biogas), yang mampu mengubah limbah cair kelapa sawit / Palm Oil Mill Effluent (POME) menjadi energi listrik terbarukan.

Dalam pembangunan per unit PLTBg, Asian Agri mengucurkan dana investasi yang cukup besar yakni kisaran 4,7 juta dollar AS per unit. Saat ini Asian Agri sudah memiliki 7 unit PLTBg, dan diproyeksikan pada tahun 2020 Asian Agri akan memiliki 20 unit PLTBg di PKS (Pabrik Kelapa Sawit) yang tersebar di Sumatera Utara, Riau dan Jambi.

Pabrik Biogas yang didirikan Asian Agri merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap iklim sehingga kelestarian lingkungan tetap terjaga. Selain itu, dengan adanya PLTBg ini maka limbah dari pengolahan sawit dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

PLTBg PT. DAS Kebun Taman Raja

Salah satu PLTBg yang dimiliki Asian Agri adalah PLTBg PT. Dasa Anugrah Sejati (DAS) Kebun Taman Raja di Provinsi Jambi, tepatnya di Desa Lubuk Bernai, Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Helsin Sinuraya mengatakan PLTBg yang sudah beroperasi sejak 2015, selain digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik operasional pabrik, juga sudah dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Hal ini dikarenakan perusahaan sudah menyuplai energi listriknya ke PLN dengan cara membangun instalasi listrik sejauh 11 Km untuk dapat mencapai gardu PLN terdekat.

“Hal ini adalah salah satu komitmen Asian Agri untuk community (masyarakat) dan country (negara) dengan menyalurkan 600 KWh listrik kepada PLN Tanjung Jabung Barat, sehingga suplai listrik PLN Tanjung Jabung Barat meningkat,” ujar Helsin.

PLN Tanjung Jabung Barat menggunakan suplai listrik tersebut untuk menerangi Desa Lubuk Bernai dan Desa Lubuk Lawas, Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang masing-masing memiliki 620 KK dan 285 KK.

Dikatakan, mengolah limbah sawit menjadi energi merupakan langkah inovasi yang tepat. Inovasi ini tidak hanya dapat menjaga lingkungan dalam operasionalnya, namun sekaligus memberikan manfaat ekonomis dan menunjang program ketahanan energi nasional.