Dorong Pembangunan dari Pinggir, Kemenpar Rilis Tour de Flores

:


Oleh Untung S, Kamis, 6 Juli 2017 | 10:43 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 690


Jakarta, InfoPublik - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya resmi merilis Tour de Flores, sebuah event sport tourism yang siap menjadi bagian dari promosi tagline Wonderful dan Pesona Indonesia.

Launching yang sangat meriah diselenggarakan di Balairung Soesilo Soedarman, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Rabu (5/7) malam yang turut dihadiri oleh Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Timur (NTT) Benny Alexander Litelnoni dan Staf Khusus Presiden Gorries Mere.

Wagub NTT dalam sambutannya menyebutkan tujuan dari penyelenggaraan Tour de Flores adalah mendorong pembangunan dari pinggir, turut mensukseskan program pesona Indonesia, dan mendorong pembangunan infrastruktur daerah.

“Tour de Flores memberikan dampak positif bagi pulau Flores, di antaranya adalah tereksposnya berbagai lokasi wisata yang ada di Pulau Flores, hal ini menyebabkan peningkatan Wisman dan Wisnus ke NTT," tambah Wagub NTT.

Sementara itu, Menpar Arief Yahya mengungkapkan sport tourism merupakan media promosi yang memiliki value sangat tinggi, lebih tinggi daripada direct impact, "Jadi kalau mau menjual acara media value-nya harus sangat tinggi," kata Arief.

Menpar juga menjelaskan ilmu alokasi anggaran untuk mendapatkan media value terbaik, di antaranya adalah 50% dialokasikan untuk pre event, 30% on event, dan post event 20%.

Tour de Flores II yang akan dilaksanakan 10 - 21 Juli 2017 dan Race pada tanggal 14-18 Juli 2017, terbagi atas enam etape berawal dari Larantuka, melewati Maumere, Ende, Mbay (Nagekeo), Borong, Ruteng dan berakhir di Labuan Bajo.

Acara Tour de Flores akan dilengkapi kegiatan pendukung yaitu touring/Fun bike, pameran produk-produk budaya di bawah koordinasi Pemda, pentas music, atraksi budaya, paket kunjunagn wisata, lomba foto instagram untuk Pesona Flores/ Wonderful Flores, dan lomba foto selfi  untuk Wonderful Land Best Spot. 

Tour de Flores sebagai event pariwisata secara keseluruhan meliputi: Pre-event activities (kunjungan ke Kelimutu), main event (bike race & touring) dan post-event activities (wisata di Taman Nasional Komodo).