Jaga Stabilitas Harga Beras Jelang Ramadhan dan Lebaran, Kementan Lakukan Sergab dan LTT

:


Oleh Baheramsyah, Kamis, 4 Mei 2017 | 02:06 WIB - Redaktur: Elvira - 653


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan produksi gabah nasional 2017 sebesar 75 juta ton. Target tersebut akan dicapai melalui program Serab Gabah Petani (Sergab) dan tambah luas tambah tanam (LTT) di 17 Propinsi.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadi gejolak harga beras di tingkat masyarakat terutama menjelang Ramadhan dan Lebaran.

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menargetkan program Sergab pada tahun 2017 bisa mencapai 75 juta ton, dengan per harinya bisa mencapai 20 ribu ton.

"Serapan gabah ternyata kalau dihitung-hitung bisa 20 ribu ton per hari, hari ini mungkin masih 17 ribu ton. Target serapan gabah tahun ini 75 juta ton, tahun  lalu target 73 juta ton, realisasinya 78 juta ton. Ya bisalah di atas target," ujarnya di sela Rapat Koordinasi program Serab Gabah Petani di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (3/5).

Sementara untuk LTT, Amran menargetkan,  periode April hingga September 2017 bisa mencapai 6,5 hingga 7 juta hektar luas tambah tanam. Sementara untuk bulan Periode Mei bisa mencapai target 1,6 juta hektare hingga 1,7 hektare dari 17 provinsi.

Oleh sebab itu agar dapat mencapai target yang telah ditentukan, ia meminta seluruh jajarannya di setiap wilayah untuk dapat bekerja dengan serius.

“Alhamdulillah dalam rakor ini untuk memanaskan tim Sergab dan LTT, karena ada penurunan sedikit, sehingga ini harus dipacu ke depan LTT Mei, Juni, Juli, Agustus, September, lima bulan ke depan. Setelah ka

Dengan kedua program tersebut diharapkan tidak ada lagi alasan harga beras naik. Pasalnya stok beras yang tersedia saat ini sekitar 2,2 juta ton.

"Tidak ada alasan harga beras naik, saya ulangi tidak alasan harga beras naik, stok kita di seluruh gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Jakarta penuh, dan stok 2,2 juta ton, enggak ada alasan, tolong dipantau," tegas Amran.