KKP Dampingi Nelayan Pantura Pakai Alat Tangkap Ramah Lingkungan

:


Oleh Baheramsyah, Minggu, 29 Januari 2017 | 15:05 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendampingi nelayan Pantura yang sebelumnya menggunakan alat tangkap cantrang atau trawls untuk beralih menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan.

Hal tersebut sesuai dengan aturan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tentang pembatasan penggunaan alat penangkapan ikan cantrang.

Berdasarkan surat edaran nomor 72/MEN-KP/II/2016, mengenai pembatasan penggunaan alat penangkapan ikan cantrang di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI), nelayan wajib mengganti cantrang dengan alat tangkap ikan yang ramah lingkungan demi keberlangsungan sumberdaya ikan.

“Kami berharap nelayan bisa mengganti cantrang dengan alat tangkap ramah lingkungan, demi keberlanjutan sumberdaya ikan untuk anak cucu kita,” ujar Kepala Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan (Puslat KP) Mulyoto dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/1).

Menurut Mulyoto, selain memberikan pendampingan, KKP juga memberikan bantuan penggantian alat tangkap cantrang ke gillnet millennium kepada ratusan nelayan.

“Ini komitmen KKP untuk mendampingi nelayan agar sepenuhnya bisa beralih dari cantrang, sehingga nantinya nelayan bisa sejahtera karena stok ikan di laut meningkat,” paparnya.

Dikatakan, KKP bertanggung jawab untuk mendampingi nelayan beralih dari penggunaan cantrang yang dapat merusak lingkungan.

KKP melalui Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan (BPSDMP KP) bersama Masyarakat Perikanan Nusantara (MPN) pada 2017 memberikan pelatihan bagi nelayan di 12 kabupaten dan kota di sembilan provinsi se-Indonesia.

Pelatihan pertama akan diadakan selama lima hari terhitung mulai dari 26-30 Januari 2017, di Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Tegal kepada 90 nelayan Pantura yang berasal dari Kabupaten Pati, Rembang, dan Batang.